Banyuwangi – Puluhan hektar tanaman melon di Banyuwangi terancam gagal panen. Itu karena hujan lebat yang melanda Banyuwangi sejak 2 hari ini. Air yang menggenangi lahan melon setinggi lutut orang dewasa membuat buah, batang serta daun membusuk.
Abdul Malik (45), petani melon di Lingkungan Rowo Kelurahan Pakis, Kecamatan Banyuwangi, ini terpaksa mencabut tanaman melonnya, dengan mengganti tanaman melon yang baru. Akibat kejadian ini, petani ditaksir mengalami kerugian hingga Rp 200 juta.
“Mulai kemarin sudah terendam seperti ini. Ya terpaksa diganti. Sudah satu bulan usianya,” ujarnya saat ditemui di sawahnya, Rabu (15/11/2017).
Abdul Malik mengaku, untuk menghindari kerugian lebih banyak, buah melon yang diperkirakan 40 hari lagi masuk masa panen, kini terpaksa dibongkar dan dicabut. Karena jika diteruskan, akan memakan biaya pupuk lebih banyak dan hasilnya tidak maksimal.
“Kalau tidak seperti bengkak dibiaya pupuk. Ya kira-kira tanaman mulai berbuah ya rusak akhirnya tidak bisa tuntas ya tidak bisa dibenahi,” tambahnya.
Selain merendam tanaman melon, banjir juga menggenangi area persawahan seluas 70 hektar. Akibatnya, air yang menggenang menenggelamkan berbagai tanaman. Seperti semangka, padi dan tanaman pertanian lainnya.
(fat/fat)