Lamongan – Sudah beberapa pekan ini, air PDAM Lamongan tidak mengalir. Macetnya air ini membuat puluhan pelanggannya di Kelurahan Tumenggungan, protes.
Mereka melakukan aksi protes dengan cara mencuci baju-baju kotor di kolam air mancur yang berada di depan Kantor PDAM Lamongan, Jalan Lamongrejo, Senin (13/11/2016).
Tak hanya itu, setelah selesai berorasi, warga bahkan ada yang mandi dengan menceburkan diri ke kolam air mancur.
Puluhan warga ini meminta solusi kepada PDAM Lamongan untuk segera mengupayakan aliran air bersih yang telah mampet selama 1 bulan, agar bisa kembali mengalir.
“Kami demo karena air sudah tidak menyala 1 bulan ini, kami butuh solusi dari PDAM Lamongan supaya air dalam waktu dekat bisa menyala,” kata Herman, korlap aksi warga Tumenggungan.
Mereka tak hanya sekedar mencuci baju saja, warga juga membawa peralatan mencuci seperti bak, deterjen, dan baju-baju kotor. Aksi mereka lantas dilanjutkan dengan mandi selayaknya mandi di rumah.
“Kita selama ini ambil air dari sumur, sumur juga kekeringan juga. Beli jerigenan, sehari Rp 25 ribu, 1 jerigen Rp 15 ribu, kita sampai kehabisan uang tidak bisa belanja,” ujar Herman menambahkan.
Aksi nekad warga ini pun menjadi tontonan pengguna jalan yang melewati Jalan Lamongrejo. Usai mandi, warga kemudian pulang ke rumahnya masing-masing.
Aliran air PDAM terhenti karena pipa di bawah perlintasan rel KA di sebelah barat Terminal Lamongan jebol akibat korosi dimakan usia.
Akibat kebocoran itu, aliran air melalui pipa 300 milimeter tersebut dimatikan karena tidak fungsi.
“Unjuk rasa ini hal yang wajar karena kita belum bisa melayani secara lancar, tapi kita sudah berusaha semaksimal mungkin, jadi kebocoran itu sangat sulit,” ucap Direktur PDAM Lamongan, Maksum.
Lebih lanjut dikatakan Maksum, pihaknya sampai saat ini masih ngebut melakukan perbaikan dengan memasang pipa baru. “Karena pipa yang lama bengkok tidak bisa dimasuki, jadi bikin pipa baru dengan mengikuti rel,” tuturnya.
Usai menjalankan berbagai cara perbaikan, Maksum menyebut, perbaikan sudah hampir selesai. “Sekarang pipa sudah mau nyambung, dua hari lagi bisa dimaksimalkan, kalau untuk normalnya 3 hari lagi karena nunggu ngisi pipa lama,” ujarnya.
(bdh/bdh)