Surabaya – Bantuan dari tim BPBD Provinsi Jatim dan BPBD kabupaten dan kota, belum bisa bergerak menuju ke lokasi bencana banjir dan longsor di Pacitan.
Petugas gabungan terpaksa melewati Karanganyar, Jawa Tengah, menuju Pacitan. Diperkirakan mereka tiba di Pacitan sore hari.
“Karena akses dari dan ke Pacitan terputus,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Jawa Timur Agus Legowo, melalui siaran pers, Rabu (29/11/2017).
Adapun jalur yang menuju ke Pacitan terputus akibat longsor dan banjir yakni, jalur Ponorogo-Pacitan terputus di Slahung, karena longsor. Jalur Ponorogo-Gemaharjo (Pacitan) karena longsor. Jalur Pacitan Arjosari-Wonogiri, Purwantor (Jawa Tengah) tidak dapat dilintasi, karena jembatan di Kecamatan Nawangan, terputus.
Ponorogo-Ngrayun-Tulakan-JLS (Jalur Lintas Selatan), kondisinya longsor di Desa Ngadirojo (Wonogiri). Jalur Ponorogo-Ngadirojo-Pacitan, terputus akibat banjir.
“Seluruh bantuan beserta tim BPBD Provinsi dan BPBD Kabupaten dan Kota terdekat telah bergerak untuk penanganan Pacitan. Namun karena akses dari dan ke Pacitan putus sementara tim di Ponorogo. Dikarenakan Ponorogo juga mengalami banjir untuk membantu evakuasi penduduk,” terangnya.
Ia menambahkan, untuk saat ini komunikasi terputus dengan personel di Pacitan. “Dikarenakan di lokasi dilakukan pemadaman listrik,” ujarnya.
Lokasi pengungsian sementara ada di GOR Pacitan dan Masjid Sinorboyo. “Normalisasi jalan menuju Pacitan baru bisa diupayakan pada hari ini oleh UPT Binamarga Provinsi Jatim sebagai upaya membuka akses jalan yang terkena longsor,” terangnya.
BPBD juga mencatat wilayah di Ponorogo yang terdampak banjir di Kelurahan Paju dan Kelurahan Pinggir Sari, Kecamatan Ponorogo.
“Pengungsian di Masjid Agung Ponorogo dengan jumlah pengungsi 22 KK, 80 jiwa. Bantuan personel dari ACT (aksi cepat tanggap) sebanyak 50 personel, 4 perahu karet dan peralatan evakuasi,” ujarnya.
(roi/fat)