• Latest
  • Trending
Bambu Runcing Ampuh di Pertempuran 10 November, ini Jawabannya

Bambu Runcing Ampuh di Pertempuran 10 November, ini Jawabannya

October 27, 2017
Keterwakilan Perempuan di Parlemen Harus Meningkat pada Pemilu 2024

Keterwakilan Perempuan di Parlemen Harus Meningkat pada Pemilu 2024

December 19, 2020
HNW Soal Instruksi Mendagri Berhentikan Kepala Daerah

HNW Soal Instruksi Mendagri Berhentikan Kepala Daerah

December 18, 2020
Bamsoet Dukung Sikap Erdogan dan Jokowi Kecam Keras Pernyataan Presiden Prancis

Bamsoet Dukung Sikap Erdogan dan Jokowi Kecam Keras Pernyataan Presiden Prancis

November 4, 2020
Anggota DPR: UU Ciptaker punya niat baik mari kawal implementasinya

Anggota DPR: UU Ciptaker punya niat baik mari kawal implementasinya

November 4, 2020
Ketua MPR Bambang Soesatyo minta Kemdikbud evaluasi Pembelajaran Jarak Jauh

Ketua MPR Bambang Soesatyo minta Kemdikbud evaluasi Pembelajaran Jarak Jauh

November 3, 2020
Setelah Kehebohan dan Demonstrasi, Kok Ujungnya Istana Akui Ada Kesalahan pada UU Cipta Kerja?

Setelah Kehebohan dan Demonstrasi, Kok Ujungnya Istana Akui Ada Kesalahan pada UU Cipta Kerja?

November 3, 2020
Pemkot Semarang Dukung Sosialisasi Empat Pilar MPR RI

Pemkot Semarang Dukung Sosialisasi Empat Pilar MPR RI

November 2, 2020
Baleg: Setelah Ada Omnibus Law, Indonesia Makin Siap Bersaing

Baleg: Setelah Ada Omnibus Law, Indonesia Makin Siap Bersaing

November 2, 2020
Ketua MPR Ingatkan Tantangan Jelang Periode Bonus Demografi

Ketua MPR Ingatkan Tantangan Jelang Periode Bonus Demografi

October 30, 2020
Aktivis Sri Bintang Pamungkas Serukan ‘Kembali ke UUD 1945 Asli’

Aktivis Sri Bintang Pamungkas Serukan ‘Kembali ke UUD 1945 Asli’

October 30, 2020
Hukum Hanyalah Kebenaran Bagi Penguasa

Hukum Hanyalah Kebenaran Bagi Penguasa

October 30, 2020
Rudi Hartono Bangun: Pengelolaan Dana Desa Harus Cepat, Tepat dan Terpadu

Rudi Hartono Bangun: Pengelolaan Dana Desa Harus Cepat, Tepat dan Terpadu

October 29, 2020
Surabaya Berita
  • Indonesia News
  • World News
    • Africa
    • Asia
      • North Korea
      • China
    • Canada
    • Europe
    • Latin America
    • Middle East
    • Russia
    • United Kingdom
    • United States
  • National Security
    • Cyber Security
    • Military
    • Politics
      • Democracy
    • Terrorism
  • Business
    • Economy
    • Free Market
  • Science
    • Technology
  • Culture
    • Art
    • Books & Literature
    • Food & Drink
    • Health & Fitness
    • History
    • Movies & TV
    • Music
    • Privacy
    • Religion
    • Travel
    • Women & Children
  • Environment
    • Climate Change
    • Endangered Species
    • Wildlife
  • Sports
    • Auto Racing
    • Cycling
    • Football
    • Golf
    • Olympics
    • Tennis
    • Water Sports
Sunday, January 17, 2021
  • Indonesia News
  • World News
    • Africa
    • Asia
      • North Korea
      • China
    • Canada
    • Europe
    • Latin America
    • Middle East
    • Russia
    • United Kingdom
    • United States
  • National Security
    • Cyber Security
    • Military
    • Politics
      • Democracy
    • Terrorism
  • Business
    • Economy
    • Free Market
  • Science
    • Technology
  • Culture
    • Art
    • Books & Literature
    • Food & Drink
    • Health & Fitness
    • History
    • Movies & TV
    • Music
    • Privacy
    • Religion
    • Travel
    • Women & Children
  • Environment
    • Climate Change
    • Endangered Species
    • Wildlife
  • Sports
    • Auto Racing
    • Cycling
    • Football
    • Golf
    • Olympics
    • Tennis
    • Water Sports
No Result
View All Result
Surabaya Berita
No Result
View All Result

Bambu Runcing Ampuh di Pertempuran 10 November, ini Jawabannya

October 27, 2017
in Uncategorized
0
Home Uncategorized
Post Views: 268

Blitar – Meski hanya bersenjatakan bambu runcing, namun perjuangan Arek-arek Suroboyo dalam pertempuran 10 Nopember 1945 tak kalah dengan yang membawa senapan. Apa yang membuat Arek-arek Suroboyo percaya bahwa bambu runcing mampu menandingi persenjataan canggih tentara sekutu?

Karena para pejuang itu yakin ada doa selamat yang disematkan pada bambu runcing tersebut. Sebelum diberikan kepada para pejuang, bambu runcing itu telah diasmai (didoakan).

Adalah KH Mansyur yang mendoakan ratusan ribu bambu runcing sebelum dikirim ke Surabaya. KH Mansyur adalah pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Fattah yang ada di di Desa Kalipucang, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar

“Kiai Mansyur adalah kiai pengisi atau penyepuh granggang (bambu runcing). Granggang itu nantinya akan dibawa tentara Hizbullah dan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) untuk dibawa ke Surabaya,” ujar KH Hisyam, anak dari KH Mansyur saat berbincang dengan detikcom, Jumat (27/10/2017).

Hisyam mengatakan bambu itu diambil para santri dari tegalan sekitar surau. Setelah diruncingkan, bambu lalu lalu diolesi cairan di ujungnya yang lancip.

Konon, cairan tersebut ada yang mengatakan sejenis racun atau oli yang sudah diasmai sang Kyai. Lalu dibakar sampai berwarna kehitaman diujungnya.

Baca juga: Bambu Runcing Pertempuran 10 November Ternyata Dipasok dari Blitar

Ribuan bambu itu lalu diangkut menggunakan kereta api untuk dikirim menuju Surabaya. KH Mansyur dikenal sebagai penyempuh atau pengisi kekuatan bambu runcing. Tak hanya itu, KH Mansyur juga membuat senjata lain untuk para pejuang seperti sumpit, bambu runcing, dan juga ketapel.

Pembuatan bambu runcing dilakukan sang Kiai bersama dua putranya yakni Kiai Masruri dan Kiai Mashudi. Kehebatan bambu runcing hasil sepuhan KH Mansyur sangat terkenal waktu itu. Bahkan, jika ada orang yang tanpa ‘izin’ memperlakukan seenaknya bambu runcing yang sudah disepuh, akan langsung mendapat ganjaran.

“Pernah suatu saat bambu mau dikirim sudah dalam keadaan terikat. Ada seorang satri berjalan melangkahi ikatan bambu runcing itu. Tiba-tiba tubuhnya seperti didorong dari belakang hingga jatuh terjungkal ,” papar seorang menantu dari santri kesayangan KH Mansyur, Abu Sujak (77) ditemui di rumahnya.

Abu Sujak juga cerita, suatu ketika bambu runcing yang seharusnya tidak dikirim ke Surabaya malah terbawa kereta api ke sana. Sampai di Malang, tak seorangpun yang kuat mengangkat ikatan bambu runcing itu.

“Terbawa sampai di Malang. Karena keampuhan bambu runcing, gak ada yang kuat angkat, akhirnya dikirim balik ke Blitar. Sampai sini ya hanya santrinya Kiai Mansyur yang kuat angkat dibawa balik ke pondok ,” ucap Abu.

“Bahkan disaat genting-gentingnya perang di Surabaya itu, Bung Tomo sempat ke Kalipucung, ke Kiai Mansyur untuk minta doa restu ,” paparnya.

Kiai Mansyur lahir di Blitar pada tahun 1880. Beliau anak dari Syeh Abu Mansur atau Kiai Thoya. Sedangkan Syeh Abu Mansur masih merupakan keturunan dari kakak tertua Sultan Hamengkubuwono I, yakni KH. Nur Iman Mlangi. Syeh Abu Mansyur bermukim di Kuningan Kanigoro Blitar guna meneruskan perjuangan Pangeran Diponegoro di Jawa Timur.

Syekh Abu Mansyur termasuk pengikut utama Pangeran Diponegoro karena salah satu kakek dari Syeh Abu Mansyur yang biasa dipanggil Mbah Syahid adalah guru spiritual Pangeran Diponegoro. KH Mansyur meninggal di Blitar pada tahun 1964 dan dimakamkan di depan pondok pesantrennya.

(iwd/iwd)

Tags: hari pahlawan,bambu runcing
Next Post
PT SIER Gandeng 13 BUMN Untuk Kembangkan Bisnis

PT SIER Gandeng 13 BUMN Untuk Kembangkan Bisnis

Translate

  • About Us
  • Creative Commons
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Terms & Conditions
  • Contact Us

Topics

Follow Us

About Us

Surabayaberita.com is part of Surabaya Berita Media Group LLC, which delivers daily news around the globe.

© 2011 Surabaya Berita

No Result
View All Result
  • Indonesia News
  • World News
    • Africa
    • Asia
      • North Korea
      • China
    • Canada
    • Europe
    • Latin America
    • Middle East
    • Russia
    • United Kingdom
    • United States
  • National Security
    • Cyber Security
    • Military
    • Politics
      • Democracy
    • Terrorism
  • Business
    • Economy
    • Free Market
  • Science
    • Technology
  • Culture
    • Art
    • Books & Literature
    • Food & Drink
    • Health & Fitness
    • History
    • Movies & TV
    • Music
    • Privacy
    • Religion
    • Travel
    • Women & Children
  • Environment
    • Climate Change
    • Endangered Species
    • Wildlife
  • Sports
    • Auto Racing
    • Cycling
    • Football
    • Golf
    • Olympics
    • Tennis
    • Water Sports

© 2011 Surabaya Berita