Ponorogo –
Acara kenduri di rumah pasutri Moh. Asim dan Salasiah, warga Ponorogo, menyebabkan belasan warga keracunan massal. Bahkan kenduri memperingati ulang tahun anaknya Hafiz yang ke-1 ini, membuat satu orang meninggal dunia.
Korban meninggal yakni Eni Ermawati (28) warga Desa Kori, Kecamatan Sawoo, Ponorogo, ini meninggal setelah menyantap makanan berisi nasi, mie, telur, tahu dan roti. Sementara 12 korban lainnya dirawat di RS Aisiyah Ponorogo.
“Betul korban meninggal 1 meninggal di RS Aisiyah, Kamis (7/12) sore sekitar jam 3-4 an. Korban yang masih dirawat 12 orang,” jelas Kapolres Ponorogo AKBP Suryo Sudarmadi saat dihubungi detikcom, Jumat (8/12/2017).
Dia mengaku peristiwa bermula saat pasutri tersebut menggelar kenduri di rumahnya, RT 2 RW 1 Dukuh Puhcacing, Desa Kori, Rabu (6/12) pukul 19.30 WIB. Mereka mengundang 15 tetangga, namun yang hadir 9 orang. Mereka yakni Boniran (80), Karni (40), Gunung (50), Dian (30), Sahlan (75), Dirna (65), Palil (40), Karsi (60) dan Yusuf (64).
Sebagian tetangga yang hadir membawa pulang makanan yang diberikan dan ada yang dimakan di rumah pemilik hajatan.
“Namun Kamis siang, warga yang memakan menu makanan tersebut mengeluh pusing, diare, mual dan muntah. Makanan yang dibawa pulang itu dimakan keluarganya, sehingga korban keracunan berjumlah 12 orang dan dirawat di RS Aisyiyah,” jelas kapolres.
Rupanya saat mendapat perawatan, salah satu korban keracunan meninggal. Korban Eni diduga mengalami dehidrasi.
“Satu orang meninggal ini dibawa pulang keluarganya. Sementara kami mengamankan sisa makanan untuk dibawa ke polres untuk penyelidikan,” tegasnya.
Barang bukti makanan yang diamankan mie, telur, tahu dan roti merk Jordan. Sementara kondisi 12 korban masih menjalani perawatan. Mereka warga Dukuh Puhcacing, Desa Kori yakni:
1. Karsi (60)
2. Karni (40)
3. Dian (30)
4. Narti (65)
5. Hariyah(50)
6. Tunik (40)
7. Sri Wahyuni (43)
8. Endang (30)
9. Finti (25)
10. Palil (40)
11. Radia (7)
12. Titik( 33)
(fat/fat)
