Pacitan – Tim Tanggap Bencana Banjir dan Longsor Pacitan telah mengidentifikasi nama-nama korban. Ada 10 korban meninggal dan 10 orang masih dinyatakan hilang.
Data ini dihimpun berdasarkan di posko induk atau posko utama bencana banjir dan tanah longsor di kampus AKN (Akademi Komunitas Negeri) Pacitan, di Jalan Walanda Maramis.
Lima nama korban meninggal karena banjir yakni:
1. Mudjiono (60) warga Desa Sukoharjo, Kecamatan Pacitan
2. Mislan (56) warga Desa Sirnoboyo, Kecamatan Pacitan
3. Amri Suhastomo (20) warga Desa Bangunsari, Kecamatan Pacitan
4. Maryati (55) warga Desa Kayen, Kecamatan Pacitan
5. Eko Sulaksono (34) Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar
Satu korban banjir masih dinyatakan hilang:
1. Bonatin (50) Dusun Grigak, Desa Kemuning, Kecamatan Tegalombo
Lima nama korban meninggal karena longsor yakni:
1. Sutirah (75) warga Desa Losari, Kecamatan Tulakan
2. Temu (57) Desa Klesem, Kecamatan Kebonagung
3. Fitri Ayu, (3) warga Desa Klesem, Kebonagung
4. Siti Kalimah (20) warga Desa Klesem, Kebonagung
5. Totok, Desa Tokawi, Kecamatan Nawangan
Sedangkan korban longsor yang belum ditemukan yakni:
1. Sarton (50) Desa Ketro, Kecamatan Tulakan
2. Sipon (65) Desa Ketro, Kecamatan Tulakan
3. Parno (73) Desa Klesem, Kecamatan Kebonagung
4. Kasih (70) Desa Klesem, Kecamatan Kebonagung
5. Rozak (17) Desa Duren, Desa Klesem, Kecamatan Kebonagung
6. Sukesi (41) Dusun Duren, Desa Klesem, Kecamatan Kebonagung
7. Yusuf (61) Dusun Wawaran, Desa Sidomulyo, Kecamatan Kebonagung
8. Inem (60) Dusun Wawaran Desa Sidomulyo, Kecamatan Kebonagung
9. Ny Satiman (65) RT 3 RW 14 Dusun/Penggung Kecamatan Nawangan
“Hingga hari ke 4 bencana banjir dan longsor di Pacitan, Tim Tanggap Bencana BPBD masih dikerahkan untuk proses pencarian korban,” kata Komandan Kodim 0801 Pacitan, Letkol Kav Ari Lawintang, yang juga Komandan Tanggap Bencana Banjir dan Longsor, kepada detikcom di posko induk kampus AKN (Akademi Komunitas Negeri) Pacitan, Jumat (1/12/2017).
(fat/fat)
