Sidoarjo – Insiden mewarnai ajang Miss Global Beauty Queen 2017, di Seoul 19 Oktober. Revindia Carina (22), warga Perum Magersari, Sidoarjo, yang mewakili Indonesia, dibuat kecewa penyelenggara.
Insiden kurang menyenangkan itu terjadi saat Master of Ceremony (MC) membacakan pemenang di final kontes kecantikan yang digelar.
“Seharusnya saat itu saya berhasil masuk peringkat 1 di TOP 15 melalui voting, karena panitia salah melihat malah perwakilan dari negara India yang menang. Ini fatal dan murni kesalahan panitia,” kata Revin, panggilan akrabnya kepada wartawan saat tiba di Bandara Juanda Selasa (24/10/2017) malam.
Alumni SMA Negeri 3 Sidoarjo menceritakan, kostum bertema Barong karya Bali International Carnaval, kata dia, seharusnya juga menyabet gelar kostum nasional terbaik dan miss talent. Namun, panitia tertukar dalam penyebutan gelarnya.
“Saat itu juga terjadi salah penyebutan negara. Lagi-lagi negara India yang disebut panitia sebagai pemenang “Best National Costume” dan “Best Talent”. Karena insiden tersebut terjadi secara spontan di atas panggung, sehingga panitia tidak bisa mengklarifikasi secara langsung,” tegas mahasiswi Ilmu Komunikasi Unair ini.
Atas kejadian itu, penyelenggara Miss Global Beauty Queen pun akhirnya membuat pernyataan resmi via Facebook karena banyak diprotes netizen. Meski merasa dicurangi, Revin tetap berhak meraih gelar TOP 15 atas kemenangan telaknya pada voting.
“Sebelum mewakili di ajang Miss Global Beauty Queen 2017 di Seoul Korea, kami pernah menjuarai di ajang Putri Pariwisata Indonesia Tingkat Jawa Timur 2017,” jelasnya.
(fat/fat)