• Latest
  • Trending
Gambit Pamungkas Jokowi Bernama Ma’ruf Amin

Gambit Pamungkas Jokowi Bernama Ma’ruf Amin

August 12, 2018
Keterwakilan Perempuan di Parlemen Harus Meningkat pada Pemilu 2024

Keterwakilan Perempuan di Parlemen Harus Meningkat pada Pemilu 2024

December 19, 2020
HNW Soal Instruksi Mendagri Berhentikan Kepala Daerah

HNW Soal Instruksi Mendagri Berhentikan Kepala Daerah

December 18, 2020
Bamsoet Dukung Sikap Erdogan dan Jokowi Kecam Keras Pernyataan Presiden Prancis

Bamsoet Dukung Sikap Erdogan dan Jokowi Kecam Keras Pernyataan Presiden Prancis

November 4, 2020
Anggota DPR: UU Ciptaker punya niat baik mari kawal implementasinya

Anggota DPR: UU Ciptaker punya niat baik mari kawal implementasinya

November 4, 2020
Ketua MPR Bambang Soesatyo minta Kemdikbud evaluasi Pembelajaran Jarak Jauh

Ketua MPR Bambang Soesatyo minta Kemdikbud evaluasi Pembelajaran Jarak Jauh

November 3, 2020
Setelah Kehebohan dan Demonstrasi, Kok Ujungnya Istana Akui Ada Kesalahan pada UU Cipta Kerja?

Setelah Kehebohan dan Demonstrasi, Kok Ujungnya Istana Akui Ada Kesalahan pada UU Cipta Kerja?

November 3, 2020
Pemkot Semarang Dukung Sosialisasi Empat Pilar MPR RI

Pemkot Semarang Dukung Sosialisasi Empat Pilar MPR RI

November 2, 2020
Baleg: Setelah Ada Omnibus Law, Indonesia Makin Siap Bersaing

Baleg: Setelah Ada Omnibus Law, Indonesia Makin Siap Bersaing

November 2, 2020
Ketua MPR Ingatkan Tantangan Jelang Periode Bonus Demografi

Ketua MPR Ingatkan Tantangan Jelang Periode Bonus Demografi

October 30, 2020
Aktivis Sri Bintang Pamungkas Serukan ‘Kembali ke UUD 1945 Asli’

Aktivis Sri Bintang Pamungkas Serukan ‘Kembali ke UUD 1945 Asli’

October 30, 2020
Hukum Hanyalah Kebenaran Bagi Penguasa

Hukum Hanyalah Kebenaran Bagi Penguasa

October 30, 2020
Rudi Hartono Bangun: Pengelolaan Dana Desa Harus Cepat, Tepat dan Terpadu

Rudi Hartono Bangun: Pengelolaan Dana Desa Harus Cepat, Tepat dan Terpadu

October 29, 2020
Surabaya Berita
  • Indonesia News
  • World News
    • Africa
    • Asia
      • North Korea
      • China
    • Canada
    • Europe
    • Latin America
    • Middle East
    • Russia
    • United Kingdom
    • United States
  • National Security
    • Cyber Security
    • Military
    • Politics
      • Democracy
    • Terrorism
  • Business
    • Economy
    • Free Market
  • Science
    • Technology
  • Culture
    • Art
    • Books & Literature
    • Food & Drink
    • Health & Fitness
    • History
    • Movies & TV
    • Music
    • Privacy
    • Religion
    • Travel
    • Women & Children
  • Environment
    • Climate Change
    • Endangered Species
    • Wildlife
  • Sports
    • Auto Racing
    • Cycling
    • Football
    • Golf
    • Olympics
    • Tennis
    • Water Sports
Tuesday, April 13, 2021
  • Indonesia News
  • World News
    • Africa
    • Asia
      • North Korea
      • China
    • Canada
    • Europe
    • Latin America
    • Middle East
    • Russia
    • United Kingdom
    • United States
  • National Security
    • Cyber Security
    • Military
    • Politics
      • Democracy
    • Terrorism
  • Business
    • Economy
    • Free Market
  • Science
    • Technology
  • Culture
    • Art
    • Books & Literature
    • Food & Drink
    • Health & Fitness
    • History
    • Movies & TV
    • Music
    • Privacy
    • Religion
    • Travel
    • Women & Children
  • Environment
    • Climate Change
    • Endangered Species
    • Wildlife
  • Sports
    • Auto Racing
    • Cycling
    • Football
    • Golf
    • Olympics
    • Tennis
    • Water Sports
No Result
View All Result
Surabaya Berita
No Result
View All Result

Gambit Pamungkas Jokowi Bernama Ma’ruf Amin

August 12, 2018
in Featured, Indonesia News, Politics
0
Home Featured
Post Views: 128

 

Sudah lewat tiga hari, masih banyak yang bertanya-tanya alasan Presiden Jokowi memilih K.H. Ma’ruf Amin sebagai pendampingnya di kancah pemilihan presiden (pilpres) 2019. Sebelumnya publik menyaksikan bakan nama-nama calon yang beredar di media, mulai dari petinggi parpol hingga akademisi. Mantan Menteri Pertahanan, Mahfud Md, yang digadang-gadang punya peluang besar, justru harus kandas di detik-detik terakhir.

Alasan yang diberikan Jokowi sederhana saja. Ia mengatakan Ma’ruf Amin adalah seorang tokoh bangsa yang punya pengalaman panjang. Seorang agamawan yang telah menduduki sejumlah posisi penting di lembaga negara, mulai DPR hingga Wantimpres.

Alasan itulah yang menjadikan Jokowi jatuh hati hingga akhirnya memilih berpasangan dengan Ma’ruf Amin. Padahal, tokoh agama yang disegani ini akan berusia 76 tahun tahun depan. Banyak kalangan menilai, sosok kyai berpengaruh ini akan berfungsi sebagi simbol saja, tidak berpraktik pemerintahan aktif seperti yang terlihat pada sosok Jusuf Kalla di era pemerintahan Jokowi yang pertama.

Namun, banyak pihak juga mengapresiasi penunjukan Ma’ruf Amin. Kebanyakan dari mereka menilai strategi yang ditunjukkan pihak petahana adalah sebuah strategi brilian. Mereka pasti ingin agar dalam pilpres 2019 tak terulang lagi polarisasi isu SARA, seperti yang terjadi pada pilgub DKI Jakarta beberapa waktu lalu. Hal ini tentu sangat bermanfaat bagi iklim investasi dengan potensi turun drastisnya risiko sosial.

Salah satu pendukung petahana, yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), mengklaim bahwa penunjukan Ma’ruf Amin sekaligus membuktikan bahwa Jokowi bukan pemimpin yang fobia terhadap umat Islam. Justru menurut PKB, seharusnya publik mempertanyakan klaim yang menyebut Sandiaga Uno sebagai seorang santri.

Koordinator Bidang Hukum DPP PKB, Arif Razman Nasution, menilai klaim tersebut tidak masuk akal. Razman menuturkan, koalisi yang mengusung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno gagal menghadirkan sosok ulama yang digadang-gadang sebelumnya. Rekomendasi ulama yang disodorkan Persaudaraan Alumni (PA) 212 pun menguap begitu saja.

Sebagaimana diketahui, adalah Presiden PKS, Sohibul Iman, yang menyebut bahwa Sandi merupakan sosok santri di era post-Islamisme. Sohibul mengungkapkan, Sandi adalah santri yang dapat mengikuti perkembangan zaman sehingga kehadirannya sebagai cawapres dapat dinilai membawa pesan-pesan dari para ulama.

Apakah benar Ma’ruf Amin akan membawa angin sejuk yang berefek pada peningkatan kualitas indikator ekonomi? Tak ada yang tahu pasti, tetapi nada optimisme datang dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution. Darmin yakin, Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) bisa mencatatkan pertumbuhan di kisaran 7% lagi pada semester II-2018. Darmin menilai, tidak ada kekhawatiran pasar atas nama dari capres-cawapres 2019.

Berdasarkan sistem informasi rujukan statistik Badan Pusat Statistik (BPS), PMTB adalah pengeluaran untuk barang modal yang mempunyai umur pemakaian lebih dari satu tahun dan tidak merupakan barang konsumsi. PMTB mencakup bangunan tempat tinggal dan bukan tempat tinggal, bangunan lain seperti jalan dan bandara, serta mesin dan peralatan.

BPS mencatat, laju pertumbuhan PMTB kuartal II-2018 secara year on year sebesar 5,87%. Meski tetap tumbuh dari periode yang sama tahun lalu 5,34%, PMTB mencatat perlambatan dari kuartal I-2018 sebesar 7,95%. Menurut Darmin, indikasi dari tingginya minat investasi terlihat dari ramainya calon investor yang memanfaatkan sistem terpadu Online Single Submission (OSS). Setiap hari, kantor Darmin ramai dikunjungi para calon investor yang mau menanamkan modalnya.

Keyakinan Darmin ini pun senada dengan sejumlah analis pasar modal. Mereka menilai pelaku pasar lebih positif dalam menyambut pasangan Jokowi dan Ma’ruf Amin yang akan melawan kubu Prabowo-Sandiaga dalam pilpres tahun depan. Nama Ma’ruf Amin terbilang memberikan jaminan kepada masyarakat sekaligus pelaku pasar jika proses pilpres akan berlangsung dengan aman.

Atas dasar inilah, mereka juga memproyeksikan bahwa Jokowi akan terpilih lagi untuk periode 2019-2024. Efeknya bakal menular pada kontinuitas proyek-proyek infrastruktur yang akan punya efek pengganda yang signifikan bagi ekonomi negara. Ma’ruf Amin juga akan memengaruhi perkembangan ekonomi syariah di dalam negeri. Misalnya saja, ia bisa mendorong beberapa perusahaan bank syariah yang belum menjadi perusahaan publik untuk melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Bagaimana dengan Prabowo-Sandiaga? Para analis tersebut memperkirakan, jika terpilih pasangan tersebut akan membuat program kerja yang lebih mendukung untuk kemajuan pengusaha, termasuk keterlibatan yang lebih intens sektor swasta bagi pembangunan infrastruktur yang kini tengah berlangsung.

Namun, ternyata tak semua pendukung petahana merasa puas dengan penunjukan Ma’ruf Amin. Adalah sebagian relawan dan pendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, yang mengaku kecewa dengan terpilihnya Ma’ruf Amin sebagai calon wakil presiden. Karena kecewa, sebagian dari mereka bahkan ada yang berencana tak memilih alias golput.

Sebagaimana diketahui, saat Ahok menjadi gubernur dan terjerat kasus penodaan agama, Ma’ruf yang juga Ketua Umum MUI menjadi salah satu saksi yang memberatkan Ahok. Sempat ada insiden di ruang sidang saat Ahok menuding Ma’ruf Amin berbohong dalam kesaksiannya. Tudingan itu kemudian membuahkan kecaman pada Ahok.

Dukungan dari kubu Ahok ke pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin datang dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Sebelumnya PSI mendukung Mahfud Md menjadi pendamping Jokowi. Ketua Umum PSI, Grace Natalie, mengatakan bahwa keputusan ersebut cukup mengejutkan, tetapi tak sampai membuat PSI menarik dukungan terhadap Jokowi.

“Kami tidak kecewa,” kata Grace. “Kalau kaget-kaget sedikit ada lah ya, tetapi tidak kecewa.”

Grace juga menegaskan bahwa sedari awal PSI sudah berkomitmen untuk 100%  mendukung Jokowi, siapa pun nama yang dipilih menjadi wakilnya. Grace mengatakan pemilihan Ma’ruf Amin sebagai pendamping Jokowi membuat partainya belajar tentang dinamika politik.

PSI juga sudah memutuskan untuk tidak berlarut dalam kekecewaan dan memilih kembali berfokus pada alasan PSI mendukung Jokowi. Di sisi lain, publik tentu masih ingat betapa ketika proses peradilan Ahok atas kasus penodaan agama yang menjeratnya berlangsung, pernah termuat sebuah komentar twitter bernama Raja Antoni yang diketahui merupakan Sekjen PSI, yang mengatakan Ma’ruf Amin adalah orang SBY.

Apakah dengan terbelahnya pendukung Ahok yang juga merupakan pendukung militan Jokowi, akan menipiskan peluang pasangan tersebut?

Pandangan berbeda datang dari pengamat politik Lingkar Madani (Lima), Ray Rangkuti. Ia menilai peluang pasangan Prabowo-Sandiaga bisa menarik massa tengah lebih besar ketimbang Jokowi-Ma’ruf Amin. Massa tengah yang dimaksud Ray adalah mereka yang belum menentukan pilihan politik. Dia mengatakan, Sandi bisa menggaet pemilih milenial karena dirinya tidak terlabel simbol-simbol agama.

Namun, yang tak boleh dilupakan adalah, Kyai Ma’ruf Amin adalah tokoh agama yang sangat dihormati oleh lintas ormas. Di kubu NU, ia telah menjadi seorang guru dan tokoh panutan dari berbagai kelompok yang ada. Dengan massa yang mencapai belasan juta, NU akan menjadi magnet bagi masyarakat Jawa Timur untuk berbondong-bondong memilih Jokowi-Ma’ruf. Jika Jawa Timur telah di tangan, potensi menguasai Jawa akan menjadi lebih besar.

Source :
thepressweek.com
Tags: Darmin NasutionDemokratJokowiJUSUF KALLAma''ruf aminMAJELIS ULAMA INDONESIANahdlatul UlamaPDIPPilpresPKBPKSPMTBPrabowo SubiantoSandiaga Uno
Next Post
Sensasi Seorang Sandi

Sensasi Seorang Sandi

Translate

  • About Us
  • Creative Commons
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Terms & Conditions
  • Contact Us

Topics

Follow Us

About Us

Surabayaberita.com is part of Surabaya Berita Media Group LLC, which delivers daily news around the globe.

© 2011 Surabaya Berita

No Result
View All Result
  • Indonesia News
  • World News
    • Africa
    • Asia
      • North Korea
      • China
    • Canada
    • Europe
    • Latin America
    • Middle East
    • Russia
    • United Kingdom
    • United States
  • National Security
    • Cyber Security
    • Military
    • Politics
      • Democracy
    • Terrorism
  • Business
    • Economy
    • Free Market
  • Science
    • Technology
  • Culture
    • Art
    • Books & Literature
    • Food & Drink
    • Health & Fitness
    • History
    • Movies & TV
    • Music
    • Privacy
    • Religion
    • Travel
    • Women & Children
  • Environment
    • Climate Change
    • Endangered Species
    • Wildlife
  • Sports
    • Auto Racing
    • Cycling
    • Football
    • Golf
    • Olympics
    • Tennis
    • Water Sports

© 2011 Surabaya Berita