Jakarta – Karena lebih sering bersua di dunia maya, SR pun percaya saat ada seorang pria yang mengaku sebagai pacarnya. SR pun teperdaya. Uang dan perhiasannya sirna.
SR yang tertipu akhirnya lapor polisi. Setelah diselidiki, pacar palsu itupun dapat ditangkap. Dia adalah Heru Setiawan, warga Sobih, Burneh, Bangkalan yang kos di Jalan Maspati V Surabaya.
“Kasus ini berawal dari salah sambung,” ujar Kanit Reskrim Polsek Sawahan AKP Haryoko Widhi kepada detikcom, Kamis (2/11/2017).
Saat itu Heru hendak menelepon temannya. Namun secara tak sengaja Heru keliru memencet nomor telepon yang akhirnya tersambung ke korban. Secara kebetulan korban mengira yang menelepon adalah pacar barunya yang dikenalnya dari sebuah media sosial.
Kejahatan tidak hanya datang dari niat, tetapi juga dari kesempatan. Mendengar apa yang dikatakan korban, Heru langsung mengiyakan bahwa ia memang pacar baru korban. Dari situ pria 34 tahun itu sudah berpikir bahwa ia akan mencari keuntungan dari korban.
“Dalam perbincangan di telepon, mereka akhirnya sepakat bertemudi Jalan Tembok, Surabaya,” kata Haryoko.
Saat bertemu, korban sempat curiga dengan Heru. Korban merasa wajah pacar barunya di media sosial tidak sama dengan wajah Heru. Namun Heru juga pintar. Ia langsung merayu dan meyakinkan korban bahwa ia adalah benar-benar pacarnya.
“Korban sempat ragu karena jarang ketemu sama pacarnya. Namun akhirnya percaya berkat usaha keras pelaku yang merayu korban,” cerita Haryoko.
Sampai di sini, korban akhirnya percaya. Heru kemudian mengaku kepada korban bahwa ia sedang mencari kos. Perjalanan mencari kos sampailah di Jalan Putat Jaya. Kamar kos pun didapat. Di dalam kamar, Heru merayu korban agar bersedia menuruti nafsunya.
Awalnya korban enggan. Tapi sekali lagi, berkat bujuk rayu Heru, korban pun takluk. Mereka kemudian berasyik masyuk. Saat sedang mencumbu korban, tangan Heru tak diam. Ia mengambil uang Rp 800 ribu dan melepas kalung korban.
Di tengah asyik masyuk itu, HP korban berbunyi. Korban kaget karena layar HP menunjukkan bahwa yang menelepon adalah pacar barunya. Korban lantas bertanya-tanya, siapa pria yang baru saja mencumbunya tersebut?
Pertanyaan korban rupanya mengalihkan kesadarannya. Tanpa korban sadari, Heru sudah berpakaian lengkap lalu kabur sambil membawa uang dan perhiasan korban.
“Korban kemudian melapor ke kami. Pelaku kami tangkap di halaman sebuah masjid di Jalan Banyu Urip,” lanjut Haryoko.
Kepada penyidik, Heru mengaku bahwa aksinya dilakukan secara spontan saat teleponnya menyambung ke korban. Pria yang kesehariannya bekerja sebagai sopir ini belum sempat menikmati hasil curiannya itu.
“Saya yakinkan dan rayu, ternyata percaya. Saya belum sempat pakai uang hasil curian, karena tertangkap,” aku Heru.
(iwd/iwd)
