Malang – Partai Gerindra memberi sinyal bakal mengumumkan calon yang diusung dalam Pilwali Malang 2018, pekan depan. Siapa sosok yang diusung, Gerindra memilih menyimpan rapat-rapat.
“Nanti Desember kita umumkan, calon yang kami usung untuk Pilwali,” ujar Ketua Badan Seleksi Bacalon Kepala Daerah DPC Gerindra Kota Malang Didik Supriyanto kepada detikcom, Kamis (30/11/2017).
Didik juga menyebut, pengusungan calon nanti adalah dalam satu paket, yakni Calon Wali Kota (Cawali) dan wakilnya. “Nanti sekaligus calon walikota dan wakilnya,” tegas Didik saat dihubungi.
Ditambahkan, penetapan sekaligus pengusungan calon merupakan hasil koalisi dengan parpol lain. Karena posisi Gerindra hanya memiliki empat kursi di DPRD Kota Malang.
“Karena untuk memenuhi syarat, kami sudah membangun koalisi dan menghasilkan pasangan calon yang diusung,” bebernya.
Kendati begitu, Didik merahasiakan parpol yang setuju bergabung atau berkoalisi dengan partainya. “Nanti sekaligus mengumumkan pasangan calon dan koalisi yang terbentuk,” ujarnya.
Pertarungan Pilwali Malang 2018, bisa dikatakan berjalan lambat. Jalur perseorangan telah ditutup dan tak satupun figur mencalonkan diri.
Baru koalisi Harapan Pembangunan (Hanura-PAN serta PPP) resmi menyatakan dukungan dan mengusung Ketua DPC Partai Gerindra Kota Malang Nanda Yaqud Gudban sebagai calon walikota.
Sementara Partai Demokrat masih serius menjalin komunikasi politik dengan PKB yang jelas akan mengusung petahana Moch Anton.
“Komunikasi terus berjalan, hasilnya terbaru apa saya belum tahu. Kami memiliki kandidat yang bisa menjadi pendamping petahana,” beber Wakil Ketua DPC Partai Demokrat Kota Malang Sulik Lestyowati terpisah.
Sulik tak menjawab tegas, telah adanya rekomendasi pengusung Moch Anton sebagai Cawali dipasangkan dengan Gufron Marzuki juga Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Malang dari hasil koalisi PKB- Partai Demokrat. “Seperti itu, tapi ada yang tidak mau (petahana),” bebernya.
Sementara, PDIP menunggu hasil keputusan DPP untuk mengusung paslon di Pilwali Malang. Kabar beredar, PDIP melirik petahana sebagai kandidat yang bakal direkomendasikan dengan membangun koalisi BangJo (PDIP-PKB).
“Kita masih menunggu rekom dari DPP, soal koalisi dengan PKB, kami partai terbuka dengan siapapun. Tapi untuk rekom telah ditentukan kepada petahana, itu adalah isu yang tak benar,” tegas Ketua Tim Penjaringan Kepala Daerah DPC PDI Perjuangan Kota Malang I Made Rian.
(bdh/bdh)