Jember – Sebuah granat nanas dan sejumlah peluru ditemukan warga di belakang bekas pasar penampungan Desa Wonorejo, Kecamatan Kencong. Granat dan peluru itu ditemukan saat salah seorang warga sedang melakukan penggalian saluran drainase.
“Saat saya melakukan penggalian got, tiba-tiba terasa cangkul mengenai benda keras. Begitu saya lihat dan pegang, ternyata sebuah granat jenis nanas. Untung tidak meledak. Di sekitar granat itu juga ada beberapa butir peluru,” kata Fadil Santoso (47), warga setempat, di lokasi, Sabtu (2/12/2017).
Fadil lalu memungut granat dan peluru yang masih berlumpur tanah itu, kemudian memasukkannya ke dalam tas kresek. Selanjutnya dia serahkan ke Mapolsek Kencong. “Sudah saya serahkan ke Polsek Kencong, apakah aktif atau tidak granatnya saya tidak tahu,” katanya.
Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo membenarkan adanya penyerahan granat nanas dan sejumlah peluru dari warga ke Polsek Kencong. Setelah dihitung, jumlah peluru sebanyak 7 butir.
“Lima butir peluru untuk sejata laras panjang dan dua butir peluru untuk pistol jenis revolver. Semua kondisinya sudah berkarat,” katanya.
Granat dan peluru tersebut, diduga merupakan peninggalan zaman penjajahan Belanda. “Jika melihat kondisinya, kuat dugaan dari zaman Belanda,” kata Kusworo.
Dia juga telah menugaskan anggotanya untuk mengambil granat dan amunisi tersebut, kemudian diserahkan ke Brimob yang ada di Bondowoso.
“Sudah diambil di Mapolsek Kencong dan diserahterimakan tadi di Mapolres Jember ke petugas Brimob. Sudah dibawa ke Mako Brimob di Bondowoso,” pungkas Kusworo.
(bdh/bdh)