Banyuwangi – Wiyono, ayah Alesha Keisha Ardani (2) yang tewas di tangan tukang ojek langganan sang istri sangat terpukul. Wiyono tidak habis pikir kenapa anaknya bisa bersama pelaku.
Wiyono mengaku sama sekali tidak mengenal Efendi. Dia juga tidak tahu kalau pelaku adalah langganan ojek istrinya. Tak hanya itu, selama ini dirinya tidak pernah menitipkan anaknya kepada siapapun. Pria yang bekerja sebagai buruh bangunan ini menyebut, saat berangkat kerja dan pulang kerja anaknya selalu berada di rumah.
“Setahu saya, anak saya itu diasuh ibunya sendiri, tidak pernah dititipkan,” akunya kepada sejumlah wartawan, Senin (30/10/2017).
Pada hari kejadian, kata Wiyono, seperti biasanya dia berangkat kerja di pagi hari. Namun sejak pukul 08.00 WIB, pria ini mengaku perasaannya tidak enak.
“Sekitar jam 9 pagi saya pulang kok dengar kabar anak saya sudah di rumah sakit. Langsung saya je RS Fatimah,” tambahnya.
Dia semakin kaget saat mengetahui anaknya dirawat di ruang ICU di rumah sakit itu. Ketika itu dirinya sempat melihat pelaku berada di rumah sakit. “Saya sempat emosi tapi keluarga saya menenangkan saya,” katanya.
Dirinya berharap pelaku bisa dihukum seberat-beratnya, karena telah tega menghabisi anaknya yang tak berdaya. “Saya serahkan semuanya kepada aparat kepolisian. Saya minta pelaku dihukum berat,” pungkasnya.
Alesha Keisha Ardani meninggal dunia di tangan Effendi (45), seorang tukang ojek. warga Kelurahan Pakis, itu mengaku nekat membunuh bocah itu lantaran terus menangis setelah dititipkan ibunya.
Anak pasangan Wiyono dan Rina Munarsih (30), warga Lingkungan Stendo, Kelurahan Tukangkayu, Banyuwangi, meregang nyawa setelah kepalanya dibentur-benturkan ke kasur. Tak hanya itu, korban juga dibanting hingga tak sadarkan diri dan mengalami lebam di wajah.
(bdh/bdh)