• Latest
  • Trending
Inspiratif! Kreasi Warga, Karet Bekas Talang Air Dijadikan Wayang

Inspiratif! Kreasi Warga, Karet Bekas Talang Air Dijadikan Wayang

November 9, 2017
Keterwakilan Perempuan di Parlemen Harus Meningkat pada Pemilu 2024

Keterwakilan Perempuan di Parlemen Harus Meningkat pada Pemilu 2024

December 19, 2020
HNW Soal Instruksi Mendagri Berhentikan Kepala Daerah

HNW Soal Instruksi Mendagri Berhentikan Kepala Daerah

December 18, 2020
Bamsoet Dukung Sikap Erdogan dan Jokowi Kecam Keras Pernyataan Presiden Prancis

Bamsoet Dukung Sikap Erdogan dan Jokowi Kecam Keras Pernyataan Presiden Prancis

November 4, 2020
Anggota DPR: UU Ciptaker punya niat baik mari kawal implementasinya

Anggota DPR: UU Ciptaker punya niat baik mari kawal implementasinya

November 4, 2020
Ketua MPR Bambang Soesatyo minta Kemdikbud evaluasi Pembelajaran Jarak Jauh

Ketua MPR Bambang Soesatyo minta Kemdikbud evaluasi Pembelajaran Jarak Jauh

November 3, 2020
Setelah Kehebohan dan Demonstrasi, Kok Ujungnya Istana Akui Ada Kesalahan pada UU Cipta Kerja?

Setelah Kehebohan dan Demonstrasi, Kok Ujungnya Istana Akui Ada Kesalahan pada UU Cipta Kerja?

November 3, 2020
Pemkot Semarang Dukung Sosialisasi Empat Pilar MPR RI

Pemkot Semarang Dukung Sosialisasi Empat Pilar MPR RI

November 2, 2020
Baleg: Setelah Ada Omnibus Law, Indonesia Makin Siap Bersaing

Baleg: Setelah Ada Omnibus Law, Indonesia Makin Siap Bersaing

November 2, 2020
Ketua MPR Ingatkan Tantangan Jelang Periode Bonus Demografi

Ketua MPR Ingatkan Tantangan Jelang Periode Bonus Demografi

October 30, 2020
Aktivis Sri Bintang Pamungkas Serukan ‘Kembali ke UUD 1945 Asli’

Aktivis Sri Bintang Pamungkas Serukan ‘Kembali ke UUD 1945 Asli’

October 30, 2020
Hukum Hanyalah Kebenaran Bagi Penguasa

Hukum Hanyalah Kebenaran Bagi Penguasa

October 30, 2020
Rudi Hartono Bangun: Pengelolaan Dana Desa Harus Cepat, Tepat dan Terpadu

Rudi Hartono Bangun: Pengelolaan Dana Desa Harus Cepat, Tepat dan Terpadu

October 29, 2020
Surabaya Berita
  • Indonesia News
  • World News
    • Africa
    • Asia
      • North Korea
      • China
    • Canada
    • Europe
    • Latin America
    • Middle East
    • Russia
    • United Kingdom
    • United States
  • National Security
    • Cyber Security
    • Military
    • Politics
      • Democracy
    • Terrorism
  • Business
    • Economy
    • Free Market
  • Science
    • Technology
  • Culture
    • Art
    • Books & Literature
    • Food & Drink
    • Health & Fitness
    • History
    • Movies & TV
    • Music
    • Privacy
    • Religion
    • Travel
    • Women & Children
  • Environment
    • Climate Change
    • Endangered Species
    • Wildlife
  • Sports
    • Auto Racing
    • Cycling
    • Football
    • Golf
    • Olympics
    • Tennis
    • Water Sports
Thursday, March 4, 2021
  • Indonesia News
  • World News
    • Africa
    • Asia
      • North Korea
      • China
    • Canada
    • Europe
    • Latin America
    • Middle East
    • Russia
    • United Kingdom
    • United States
  • National Security
    • Cyber Security
    • Military
    • Politics
      • Democracy
    • Terrorism
  • Business
    • Economy
    • Free Market
  • Science
    • Technology
  • Culture
    • Art
    • Books & Literature
    • Food & Drink
    • Health & Fitness
    • History
    • Movies & TV
    • Music
    • Privacy
    • Religion
    • Travel
    • Women & Children
  • Environment
    • Climate Change
    • Endangered Species
    • Wildlife
  • Sports
    • Auto Racing
    • Cycling
    • Football
    • Golf
    • Olympics
    • Tennis
    • Water Sports
No Result
View All Result
Surabaya Berita
No Result
View All Result

Inspiratif! Kreasi Warga, Karet Bekas Talang Air Dijadikan Wayang

November 9, 2017
in Uncategorized
0
Home Uncategorized
Post Views: 240

Tulungagung – Barang-barang bekas tidak berharga bila berada di tangan orang kreatif mampu diubah menjadi benda yang lebih bernilai. Seperti kreasi warga Tulungagung, yang mengubah karet bekas talang air menjadi wayang.

Mujiono, seniman asal Dusun Bandil, Desa Tanjung, Kecamatan Kalidawir, mengolah karet bekas talang air menjadi bahan baku wayang sebagai ganti kulit sapi maupun kambing.

Proses pembuatan wayang tersebut dilakukan dengan teliti, mulai dari sketsa hingga pengecatan dan pemberian berbagai aksesoris maupun ornamen, sehingga mirip dengan wayang kulit.

“Saya memilih bahan baku dari talang ini karena lentur kemudian mudah untuk diolah dan untuk catnya juga relatif bisa tahan lama,” kata Mujiono kepada detikcom, Kamis (9/11/2017).

Menurutnya, sebelum memulai mengolah talang bekas tersebut, Mujiono terlebh dulu menyortir untuk memilih lembaran talang yang kondisinya masih bagus dan tidak pecah maupun berlubang. Selanjutnya, tangan terampilnya mulai membuat sketsa wayang sesuai dengan karakter yang diinginkan.

“Proses sketsa ini penting, karena akan menjadi penuntun dalam tahap-tahap berikutnya, sehingga harus teliti,” immbunya.

Ditambahkan Mujiono, proses pengerjaan wayang dari barang bekas tersebut relatif lebih mudah dibanding menggunakan bahan baku kulit. Sebab, tidak perlu proses pengolahan yang rumit. Hanya saja tetap membutuhkan ketelitian untuk mencapai hasil yang maksimal.

Setelah gambar sketsa wayang tergambar dengan jelas, proses selanjutnya dengan menggunting sesuai dengan pola yang ada. Kemudiaan dilakukan pengecatan badan seluruh bagian wayang.

“Proses pengecatan wayang ini yang paling vital, karena pantas dan tidaknya sebuah wayang pasti akan muncul dari warga yang dipadu-padankan. Kalau pewarnaannya sembarangan maka hasilnya juga tidak bisa bagus,” kata Muji.

Bagian akhir dari pembuatan wayang talang tesebut adalah memasang kerangka sebagai penguat dan pegangan. Dan wayang pun siap untuk dimainkan.

Pria asli Tulungagung ini mengaku, selain wayang, ia juga sering membuat benda seni lain berupa jaranan dari bahan serupa. Menurutnya kreativitasnya mengubah barang bekas ini muncul saat melihat pawai karnaval HUT RI.

“Saat itu banyak anak-anak yang membawa jaranan dari bahan anyaman bambu kelihatannya berat. Kemudian saya coba membuat dengan bahan talang bekas dan berhasil, kemudian buat lagi wayang ini,” ujarnya.

Untuk satu buah wayang kreasinya dijual antara Rp 25 ribu hingga Rp 50 ribu, tergantung dari tingkat kerumitan dan jenis wayang yang dibuat. Biasanya wayang dari barang bekas tersebut digunakan sebagai hiasan maupun alat peraga kesenian di sekolah-sekolah.

“Selama ini untuk pemesannya rata-rata dari dalam kota Tulungagung, pemasarannya dari mulut ke mulut. Ya semoga pemanfaatan barang bekas ini membantu penyelamatan lingkungan,” jelasnya.

(fat/fat)

Tags: wayang,daur ulang,indonesia happy
Next Post
Tekan Kehamilan Usia Remaja, Dinkes Kota Blitar Parenting ke Sekolah

Tekan Kehamilan Usia Remaja, Dinkes Kota Blitar Parenting ke Sekolah

Translate

  • About Us
  • Creative Commons
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Terms & Conditions
  • Contact Us

Topics

Follow Us

About Us

Surabayaberita.com is part of Surabaya Berita Media Group LLC, which delivers daily news around the globe.

© 2011 Surabaya Berita

No Result
View All Result
  • Indonesia News
  • World News
    • Africa
    • Asia
      • North Korea
      • China
    • Canada
    • Europe
    • Latin America
    • Middle East
    • Russia
    • United Kingdom
    • United States
  • National Security
    • Cyber Security
    • Military
    • Politics
      • Democracy
    • Terrorism
  • Business
    • Economy
    • Free Market
  • Science
    • Technology
  • Culture
    • Art
    • Books & Literature
    • Food & Drink
    • Health & Fitness
    • History
    • Movies & TV
    • Music
    • Privacy
    • Religion
    • Travel
    • Women & Children
  • Environment
    • Climate Change
    • Endangered Species
    • Wildlife
  • Sports
    • Auto Racing
    • Cycling
    • Football
    • Golf
    • Olympics
    • Tennis
    • Water Sports

© 2011 Surabaya Berita