• Latest
  • Trending
Jangan Berlebihan, Ini Bahaya Penggunaan Antibiotik yang Tidak Bijak

Jangan Berlebihan, Ini Bahaya Penggunaan Antibiotik yang Tidak Bijak

November 16, 2017
Keterwakilan Perempuan di Parlemen Harus Meningkat pada Pemilu 2024

Keterwakilan Perempuan di Parlemen Harus Meningkat pada Pemilu 2024

December 19, 2020
HNW Soal Instruksi Mendagri Berhentikan Kepala Daerah

HNW Soal Instruksi Mendagri Berhentikan Kepala Daerah

December 18, 2020
Bamsoet Dukung Sikap Erdogan dan Jokowi Kecam Keras Pernyataan Presiden Prancis

Bamsoet Dukung Sikap Erdogan dan Jokowi Kecam Keras Pernyataan Presiden Prancis

November 4, 2020
Anggota DPR: UU Ciptaker punya niat baik mari kawal implementasinya

Anggota DPR: UU Ciptaker punya niat baik mari kawal implementasinya

November 4, 2020
Ketua MPR Bambang Soesatyo minta Kemdikbud evaluasi Pembelajaran Jarak Jauh

Ketua MPR Bambang Soesatyo minta Kemdikbud evaluasi Pembelajaran Jarak Jauh

November 3, 2020
Setelah Kehebohan dan Demonstrasi, Kok Ujungnya Istana Akui Ada Kesalahan pada UU Cipta Kerja?

Setelah Kehebohan dan Demonstrasi, Kok Ujungnya Istana Akui Ada Kesalahan pada UU Cipta Kerja?

November 3, 2020
Pemkot Semarang Dukung Sosialisasi Empat Pilar MPR RI

Pemkot Semarang Dukung Sosialisasi Empat Pilar MPR RI

November 2, 2020
Baleg: Setelah Ada Omnibus Law, Indonesia Makin Siap Bersaing

Baleg: Setelah Ada Omnibus Law, Indonesia Makin Siap Bersaing

November 2, 2020
Ketua MPR Ingatkan Tantangan Jelang Periode Bonus Demografi

Ketua MPR Ingatkan Tantangan Jelang Periode Bonus Demografi

October 30, 2020
Aktivis Sri Bintang Pamungkas Serukan ‘Kembali ke UUD 1945 Asli’

Aktivis Sri Bintang Pamungkas Serukan ‘Kembali ke UUD 1945 Asli’

October 30, 2020
Hukum Hanyalah Kebenaran Bagi Penguasa

Hukum Hanyalah Kebenaran Bagi Penguasa

October 30, 2020
Rudi Hartono Bangun: Pengelolaan Dana Desa Harus Cepat, Tepat dan Terpadu

Rudi Hartono Bangun: Pengelolaan Dana Desa Harus Cepat, Tepat dan Terpadu

October 29, 2020
Surabaya Berita
  • Indonesia News
  • World News
    • Africa
    • Asia
      • North Korea
      • China
    • Canada
    • Europe
    • Latin America
    • Middle East
    • Russia
    • United Kingdom
    • United States
  • National Security
    • Cyber Security
    • Military
    • Politics
      • Democracy
    • Terrorism
  • Business
    • Economy
    • Free Market
  • Science
    • Technology
  • Culture
    • Art
    • Books & Literature
    • Food & Drink
    • Health & Fitness
    • History
    • Movies & TV
    • Music
    • Privacy
    • Religion
    • Travel
    • Women & Children
  • Environment
    • Climate Change
    • Endangered Species
    • Wildlife
  • Sports
    • Auto Racing
    • Cycling
    • Football
    • Golf
    • Olympics
    • Tennis
    • Water Sports
Sunday, January 24, 2021
  • Indonesia News
  • World News
    • Africa
    • Asia
      • North Korea
      • China
    • Canada
    • Europe
    • Latin America
    • Middle East
    • Russia
    • United Kingdom
    • United States
  • National Security
    • Cyber Security
    • Military
    • Politics
      • Democracy
    • Terrorism
  • Business
    • Economy
    • Free Market
  • Science
    • Technology
  • Culture
    • Art
    • Books & Literature
    • Food & Drink
    • Health & Fitness
    • History
    • Movies & TV
    • Music
    • Privacy
    • Religion
    • Travel
    • Women & Children
  • Environment
    • Climate Change
    • Endangered Species
    • Wildlife
  • Sports
    • Auto Racing
    • Cycling
    • Football
    • Golf
    • Olympics
    • Tennis
    • Water Sports
No Result
View All Result
Surabaya Berita
No Result
View All Result

Jangan Berlebihan, Ini Bahaya Penggunaan Antibiotik yang Tidak Bijak

November 16, 2017
in Uncategorized
0
Home Uncategorized
Post Views: 212

Surabaya – Masyarakat diimbau menggunakan antibiotik secara bijak dan bertanggungjawab. Pasalnya, jika penggunaan antibiotik tidak bijak dan berlebihan, dikhawatirkan bisa menyebabkan terjadinya resistensi atau kebal dari bakteri.

“Masyarakat harus diberi kesadaran dan edukasi jika mengkonsumsi antibiotik tidak bijak, bisa menyebabkan kekebalan pada tubuh. Tubuh pun akan sulit sembuh jika sakit lagi,” kata Spesialis Obstetri & Ginekologi (Kebidanan dan Kandungan) RSU dr Soetomo Surabaya, dr Hari Paraton SpOG(K), Kamis (16/11/2017).

Selain itu, pria yang juga sebagai Ketua Komite Pengendalian Resistensi Antimikroba (KPRA) Kemenkes RI, ini mengaku perlunya masyarakat mengetahui penggunaan antibiotik yang terkendali dengan waktu, dosis dan cara pemberian yang tepat.

“Minumlah antibiotik sesuai dosis yang diresepkan dokter, jangan berlebihan atau jangan pula dikurangi. Dan jangan pula memakai resep lama, periksakan dulu ke dokter,” tambahnya.

Dari data WHO, tahun 2014 ada 480.000 kasus baru tuberculosis (TB) karena mikroba di dunia dan 700.000 kematian/tahun akibat bakteri resisten. Diperkirakan jika tidak ada tindakan yang efektif, tahun 2050 resistensi antimikroba (AMR) akan membunuh 10 juta jiwa di seluruh dunia tiap tahun. Angka tersebut melebihi kematian akibat kanker, yakni 8,2 juta jiwa/tahun.

“Bila sakit pilek, batuk dan diare tidak perlu antibiotik. Yang diperlukan hanya konsumsi makanan bergizi, minum dan istirahat. Tapi jika 3 hari tidak sembuh, segera ke dokter dan jangan malas tanya obat mana saja yang mengandung antibiotik dan manfaatnya,” jelasnya.

Untuk itu, jelas dia, pihaknya mendukung penyelenggaraan Pekan Peduli Antibiotik se-Dunia. Dan mendukung kampanye pengendalian penggunaan antibiotik. Pihaknya pun akan menggandeng Pemprov Jatim, FK Unair untuk turut mengkampanyekan penggunaan antibiotik tidak berlebihan.

“Kemenkes RI juga akan menyasar ke 144 rumah sakit rujukan nasional dan regional serta puskesmas, untuk mengkampanyekan pengendalian penggunaan antibiotik,” tegasnya.

Jika dirasa tidak perlu minum antibiotik, lanjut dia, sebaiknya tidak perlu dikonsumsi. Sebab, antibiotik digunakan untuk mengobati infeksi bakteri, bukan mencegah atau mengatasi penyakit akibat virus.

“Antibiotik hanya untuk mengobati penyakit yang berasal dari bakteri (mikroba) seperti infeksi saluran kemih, radang tenggorokan. Dan habiskan antibiotik yang diresepkan dokter meski badan sudah sehat. Sebab, jika sakit lagi obat tersebut masih manjur digunakan alias tidak resisten,” jelasnya.

Namun yang harus dihadapi dalam penanggulangan resistensi bakteri menjadi tidak mudah. Sebab persoalan ini bukan saja melibatkan pasien atau dokter. Namun juga melibatkan industri farmasi, industri rumah sakit dan kesadaran masyarakat.

“Diperlukan kerjasama semua pihak untuk mengatasi masalah resistensi bakteri ini, terutama keterlibatan pemerintah, pendidikan, organisasi kemasyarakatan, organisasi profesi dan perusahaan farmasi,” tandasnya.

(fat/fat)

Tags: antibiotik,resistensi antibiotik
Next Post
8.054 Warga Kota Mojokerto Masih Hidup Miskin

8.054 Warga Kota Mojokerto Masih Hidup Miskin

Translate

  • About Us
  • Creative Commons
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Terms & Conditions
  • Contact Us

Topics

Follow Us

About Us

Surabayaberita.com is part of Surabaya Berita Media Group LLC, which delivers daily news around the globe.

© 2011 Surabaya Berita

No Result
View All Result
  • Indonesia News
  • World News
    • Africa
    • Asia
      • North Korea
      • China
    • Canada
    • Europe
    • Latin America
    • Middle East
    • Russia
    • United Kingdom
    • United States
  • National Security
    • Cyber Security
    • Military
    • Politics
      • Democracy
    • Terrorism
  • Business
    • Economy
    • Free Market
  • Science
    • Technology
  • Culture
    • Art
    • Books & Literature
    • Food & Drink
    • Health & Fitness
    • History
    • Movies & TV
    • Music
    • Privacy
    • Religion
    • Travel
    • Women & Children
  • Environment
    • Climate Change
    • Endangered Species
    • Wildlife
  • Sports
    • Auto Racing
    • Cycling
    • Football
    • Golf
    • Olympics
    • Tennis
    • Water Sports

© 2011 Surabaya Berita