Malang – Tim penyidik KPK sudah 4 hari ini berada di Kota Malang. Hari ini, Kadiknas Kota Malang Zubaidah mendatangi Mapolres Malang untuk diperiksa.
Sayangnya, Zubaidah pelit memberikan komentar ketika meninggalkan ruang Rupatama, tempat pemeriksaan digelar, Sabtu (21/10/2017).
“Saya hanya diperiksa sebagai saksi Pak Arief (mantan Ketua DPRD),” ucap Zubaidah seraya berjalan menuju mobil dinasnya yang menunggu.
Kehadiran Zubaidah sempat mengundang tanya soal pemanggilannya sebagai saksi kasus suap dengan tersangka mantan Ketua DPRD Kota Malang Arief Wicaksono. Termasuk salah satu stafnya Atimah, yang menjabat Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar.
Selain Zubaidah, penyidik antirasuah juga memeriksa sembilan anggota DPRD Kota Malang, mereka Ketua Komisi C Bambang Sumarto juga Ketua DPD Gapensi Kota Malang, Teguh Puji Wahyono, Afdal Fauza, Ribut Harianto, Asia Iriani, Sulik Lestyowati, Choirul Anwar, Een Ambarwati, dan Rasmudji.
Anggota Fraksi PKB lain, mengantar surat atau akta kematian Rasmudji turut menerima panggilan. Sepertinya KPK tak mengetahui, jika anggota Komisi C tersebut telah meninggal dunia.
Sudah 34 anggota DPRD yang menjalani pemeriksaan sudah berjalan empat hari ini. Beberapa pejabat di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Pengawasan Bangunan Kota Malang turut dipanggil sebagai saksi untuk dimintai keterangan.
Sejumlah saksi mengaku, selama pemeriksaan mereka didengarkan sebuah rekaman percakapan. Apakah mengenal orang dalam suara itu. “Disuruh dengar rekaman suara, apakah saya kenal,” kata Sulik Lestyowati anggota Komisi B DPRD Kota Malang terpisah.
Kabiro Humas KPK Febri Diansyah mengatakan, penyidik mengharapkan para saksi kooperatif dan mengembalikan uang yang pernah diterima.
“Kami sampaikan kembali, penegak hukum akan lebih menghargai pihak-pihak yang kooperatif, termasuk jika ada yang mengembalikan uang yang pernah diterima,” tegasnya.
(bdh/bdh)
