Banyuwangi – Bertepatan Hari Jadi Banyuwangi (Harjaba), hari ini Bupati Abdullah Azwar Anas punya kado bagi warganya. Bertepatan dengan usia ke 246 tahun, Anas mengaku memberikan pelayanan terbaik bagi warganya.
“Kado yang paling istimewa untuk Harjaba ini, buat saya jawabannya hanya satu, yaitu bekerja lebih baik, pelayanan dengan hati, pelayanan yang tidak menyusahkan warga. Semua unit, termasuk guru, tenaga kesehatan, harus mempermudah rakyat,” kata Bupati Anas usai upacara Harjaba, Senin (18/12/2017).
Untuk mewujudkan itu, Anas meminta birokrasi harus lebih transparan dan siap menerima kritikan. “Menuju Banyuwangi yang lebih sejahtera, birokrasi harus transparan, mau bekerja keras di tengah kritik. Kadang-kadang kita bekerja bagus saja masih ada yang nggak suka, tapi tidak boleh patah semangat,” jelas Anas.
Anas menyebut peringatan Harjaba bukan sekadar menghitung usia, namun sejauh mana prestasi yang telah diraih bisa berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Anas berterima kasih kepada seluruh warga, berbagai kelompok masyarakat, dan jajaran aparatur sipil negara (ASN) yang telah berinovasi dan bergotong-royong melaksanakan beragam program.
Angka kemiskinan pun menurun cukup pesat menjadi 8,79 persen pada 2016, jauh lebih rendah dibanding rata-rata Provinsi Jatim sebesar 11,77 persen. Inovasi dan gotong-royong itu telah mampu meningkatkan pendapatan per kapita warga Banyuwangi. Dari Rp 20,8 juta per orang per tahun, menjadi Rp 41,46 juta per orang per tahun pada 2016, atau ada kenaikan 99 persen.
Tapi Anas meminta semua elemen untuk tidak berpuas diri. “Tantangan kita ke depan sangat berat. Mungkin dulu kalau orang ingin digdaya atau sakti harus bertapa. Tapi untuk sekarang, teorinya harus inovasi dan kolaborasi. Itu adalah kunci kemenangan bagi daerah untuk maju,” tegas Anas.
“Terima kasih kepada semua warga, tokoh agama, tokoh masyarakat, budayawan, dan semuanya. Selamat ulang tahun, Banyuwangi. Mohon maaf untuk kekurangan yang akan selalu ada,” pungkas Anas.
(fat/fat)