Lamongan – Ribuan bibit unggul hasil dari penelitian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) diserahkan ke warga Lamongan. Bibit unggul yang diserahkan ke warga beragam. Di antaranya bibit pohon Jati Platinum dan Mangga. Selain bibit, LIPI juga menyerahkan bantuan pupuk kompos hasil penelitian mereka.
Peneliti Taman Raya Bogor, Dr Sudarmono di Balai Desa Wonokromo mengatakan pihaknya membantu sebanyak 6.000 bibit jati platinum, mangga dan pupuk kompos hasil penelitian ke petani Desa Wonokromo, Kecamatan Tikung.
“Tujuannya adalah untuk mengedukasi masyarakat bahwa LIPI menghasilkan produk-produk untuk masyarakat seperti bibit unggul jati, mangga,” kata Sudarmono, Selasa (28/11/2017).
Selain memberi bantuan ribuan bibit hasil penelitian, acara yang diikuti 114 tim dan perangkat desa, warga juga mendapat pelatihan cara pembuatan pupuk kompos dan perawatan pohon jati dan mangga.
“Didukung dengan kompos buatan LIPI ini, maka hasilnya akan menjadi lebih baik, sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan petani lebih cepat,” terangnya.
Tentang keluhan hama, Sudarmono mengaku hama tanaman yang selama ini dikeluhkan petani juga dapat ditangani dengan varietas unggul tersebut, dengan catatan menggunakan musuh alami untuk memberantasnya.
“Kami lebih menekankan ke organik, jadi dengan varietas yang diberikan petani juga mendapat cara-cara untuk menanganinya,” katanya.
Menurut Sudarmono, bibit unggulan dan pupuk itu di produksi di Taman Raya di Bogor, Cibodas, Purwodadi dan Bali. Bantuan bibit ini, kata Sudarmono, tidak akan berhenti sampai di sini. Sebab, pihaknya akan memberikan pelatihan pembuatan pupuk kompos dan senantiasa memonitoring dan memberi bantuan.
“Kita juga siap untuk konsultasi bibit unggulan jati platinum dan mangga, ataupun pupuk. Apalagi melakukan pelatihan untuk memperbanyak bibit,” ujarnya.
Penyerahan bantuan bibit unggul buah penelitian dari LIPI ini diserahkan secara simbolis Pimpinan LIPI Dr Witcaksono ke Ahmad Khaerudin yang mewakili Anggota DPR-RI komisi VII, Nasyirul Falah Amru dan selanjutnya Ahmad Khaerudin ke tim penggerak penanaman pohon, Hariati.
(fat/fat)