Siapa sih yang gak kenal sama PT TIKI Jalur Nugraha Ekakurir alias TIKI JNE? Perusahaan JNE dikenal sebagai salah satu brandlogistik pengiriman barang ini bisa dikatakan masih mendominasi pasar di Indonesia.
Selain mendominasi, perusahaan JNE juga menjadi perusahaan logistik yang paling terkenal di Indonesia. Gak heran kalau di tahun 2019, mereka masih menerima beragam penghargaan bisnis dan kepuasan konsumen yang bergengsi.
Sebut saja seperti, Wow Brand 2019 (Gold Champion), Top Franchise 2018, Jogja Best Brand Award, Marketing Champion 2019 dan penghargaan lainnya. Intinya kalau ditanya perusahaan logistik mana yang kamu tahu, pasti jawabannya adalah JNE.
Belum lama ini, MoneySmart berkesempatan berbincang hangat seputar rahasia sukses perusahaan ini bersama Presiden Komisaris PT TIKI Jalur Nugraha Ekakurir, Djohari Zein. Pria yang juga ikut mendirikan JNE bersama Soeprapto Suparno ini, dulunya berperan sebagai CEO di JNE.
Ingin tahu bagaimana caranya JNE sukses dan tumbuh sebagai perusahaan logistik nomor satu di Indonesia? Berikut ulasannya.
1. Saat kompetitor sedikit, Perusahaan JNE berusaha jadi tuan rumah di negeri sendiri
JNE didirikan di tahun 1990, saat itu dunia telah memasuki fase liberalisasi perdagangan. Saat itu juga para pemain di dunia bisnis logistik Indonesia juga belum banyak seperti sekarang ini.
“Ketika orang ingin mengirimkan barang ke luar negeri, yang mereka andalkan adalah kantor pos. Dan kalaupun ada yang memfasilitasi pengiriman luar negeri, mereka adalah perusahaan asing,” ujar Djohari Zein, kepada MoneySmart saat berbincang di kantor Gorila Sport.
Berbekal pengalaman kerjanya di TNT Indonesia, Djohari memang sangat familiar dengan seluk beluk pengiriman ke luar negeri. Alhasil, dirinya berhasil meyakinkan almarhum Soeprapto buat mendirikan JNE.
Di awal mendirikan, JNE emang memiliki target melayani pengiriman yang sifatnya internasional. Berhubung saat itu kompetitor cuma sedikit, ya sudahlah JNE bisa merajai pasar di Indonesia. Tapi dulu masih bersifat B2B alias business to business lho ya.
2. Jaringan agen cukup luas
Gak dipungkiri, krisis ekonomi yang terjadi di tahun 98 membuat arus pengiriman barang dari luar negeri mengalami ketersendatan.
Namun Perusahaan JNE justru cerdas dalam memanfaatkan momentum tersebut. Saat itu, perusahaan ini malah memperluas jaringannya di seluruh Indonesia.
Alhasil, mereka pun jadi ada di mana-mana. Dan apa yang lantas terjadi setelah tahun 98? Mari simak poin selanjutnya.
3. E-commercebooming dan mereka membutuhkan perusahaan pengiriman barang
Secara gak langsung, fenomena ini membuat perusahaan JNE mengalami pertumbuhan yang signifikan. Di tahun 2000, Djohari mengatakan bahwa pertumbuhan JNE berhasil menyentuh 40 persen. Hal itu disebabkan karena munculnya e-commerce di Indonesia.
Peristiwa ini juga membuat JNE yang dulunya merupakan perusahaan B2B, beroperasi di sektor B2C, C2B, atau bahkan C2C alias consumer to consumer.
Jelas saja, e-commerce itu adalah transaksi dari individu ke individu. Banyak agen-agen JNE justru sangat membantu mereka dalam proses pengiriman barang.
4. Pelayanan, kualitas, dan kecepatan JNE memang sangat diandalkan
Nah, terakhir ini tentu jadi yang paling penting. Percuma kalau konsumen dan agennya banyak, saingannya sedikit, tapi pelayanannya buruk.
Perusahaan JNE sangat mengedepankan pelayanan, kualitas dan kecepatan dalam hal pengiriman barang.
Hal-hal yang terkait customer service memang udah dipelajari baik-baik oleh Djohari Zein saat dirinya masih bekerja sebagai karyawan hotel. Gak heran kalau perusahaan logistik ini memang bisa jadi yang nomor satu.
Itulah deretan rahasia kesuksesan perusahaan JNE sebagai pemain logistik nomor satu di Indonesia. Intinya banyak aspek yang harus kamu pikirkan jika ingin sukses mendirikan sebuah bisnis. Kamu gak bisa mengandalkan momentum atau minimnya pesaing. Melainkan juga harus mengedepankan kualitas dan layanan.