Magetan –
Generasi muda sebaiknya dipupuk sejak dini untuk menjadi agen anti korupsi. Pendidikan dini tentang kejujuran akan menghilangkan praktik tercela tersebut. Kejaksaan Negeri Magetan melakukannya dengan menggelar pidato pelajar bertema anti korupsi.
“Kasus korupsi di Magetan bisa dibilang tinggi. Makanya kami adakan penjaringan lomba pidato pelajar dengan tema hari anti korupsi sedunia. Dengan harapan dapat mencegah sejak dini untuk tidak korupsi,” ujar Kepala Kejaksaan Negeri Magetan Siswanto Kardjono kepada detikcom di kantornya usai membuka lomba, Rabu (13/12/2017).
Lomba pidato pelajar dengan tema anti korupsi, kata Siswanto, diikuti 35 peserta. Hal yang dinilai juri dari lomba ini adalah sistematika, bobot materi, penampilan dan ketepatann waktu.
“Saya lihat penampilan para pelajar ini bagus. Sangat semangat. Ke depan target kami lebih banyak lagi peserta,” ungkap Siswanto.
Siswanto menambahkan, Kasus korupsi di Magetan sudah berada pada stadium tiga. Ada belasan kasus korupsi ditemukan. Diantaranya adalah pengadaan sepatu PNS tahun anggaran 2014 senilai Rp 1,2 miliar. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Magetan Sumarjoko telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus itu.
Ada juga kasus korupsi proyek pembangunan ruang IRNA VI tahun 2010, senilai Rp 1,3 miliar. Siswanto menambahkan, pihaknya ke depan akan melibatkan pelajar untuk menjadi agen informasi bila ada temuan korupsi di wilayahnya. Diharapkan lomba pidato dengan tema hari anti korupsi ini bisa menumbuhkan tekat untuk memerangi korupsi.
Lomba pidato ini juga dihadiri oleh Bupati Magetan Sumantri, Wakil Bupati Samsi, Wakapolres Magetan Kompol Asih Yulianti serta Komandan Kodim 0804 Magetan Letkol Heri Bayu Widiatmoko. Dalam kesempatan ini Bupati Magetan sangat mendukung peerlombaan dengan harapan bisa mencegah korupsi sejak dini.
“Harapan saya lomba ini dapat mencegah korupsi sejak dini,” ucap Bupati Magetan Sumantri.
(iwd/iwd)