Komisi Pemilihan Umum (KPU) meminta kepolisian melalui cyber crime menangkap penyebar berita bohong atau hoaks terakit penemuan kontainer surat suara yang sudah dicoblos untuk pasangan 01 di Tanjung Priok.
KPU juga memastikan sudah melaporkan kejadin yang berlangsung Rabu (2/1) kepada Polda Metro Jaya.
“Kami telah melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian. Kami meminta kepolisian mencari siapa yang menyebar informasi itu. Siapapun itu,” kata Ketua KPU Arief Budiman di Kantor Bea dan Cukai Tanjung Priok.
Pihaknya menilai apa yang terjadi saat ini tidak sesuai dengan fakta di lapangan setelah pihaknya melakukan koordinasi dengan pihak terkait termasuk Bea dan Cukai serta pengecekan langsung yang dilakukannya bersama dengan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
“Orang-orang jahat yang ganggu penyelenggaraan pemilu harus ditangkap,” kata Arief dengan tegas.
KPU mendapatkan informasi jika ada tujuh kontainer surat suara asal China yang sudah tercoblos untuk pasangan nomor 01 ada di Tanjung Priok sekitar pukul 16.00 WIB. Setelah itu pihak KPU melakukan koordinasi dengan Bea dan Cukai, kepolisian maupun pihak terkait lainnya.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) memastikan informasi surat suara yang ditemukan di Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (2/1) bohong setelah pihaknya melakukan pengecekan ke Kantor Bea dan Cukai setempat.
“Kami telah melakukan pengecekan isu surat suara dalam tujuh kontainer yang masing-masing berisi 10 juta surat suara yang infonya sudah dicoblos untuk nomor 01. KPU memastikan hal itu adalah berita bohong,” kata Ketua KPU Arief Budiman usai melakukan pertemuan dengan pihak Bea dan Cukai Tanjung Priok.
KPU yang didukung oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan pihak terkait lainya langsung melakukan pengecekan setelah mendapatkan informasi penemuan surat suara. Hasilnya mereka tidak menemukan apa yang telah menjadi pembicaraan masyarakat tersebut.
Arief menjelaskan untuk surat suara sendiri hingga saat ini belum dicetak karena masih menjalani beberapa tahapan. Untuk itu pihaknya sangat menyesalkan adanya infomasi terkait dengan penemuan tujuh kontainer surat suara dan informasinya bahkan sudah dicoblos untuk nomor 01.