Kota Pasuruan – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Susana Yembese menilai kekerasan terhadap perempuan dan anak saat ini semakin meningkat. Ia meminta para kepala daerah aktif melakukan upaya perlindungan terhadap perempuan dan anak.
“Semua program perlindungan perempuan dan anak berdasarkan kesepakatan internasional. Saat ini semua negara maju berlomba-lomba menyelamatkan perempuan dan anak,” kata Yohana, dalam acara Gebyar Forum Anak Kota Pasuruan di GOR Untung Suropati, Sabtu (18/11/2017).
Oleh karena itu, kata Yohana, merupakan kewajiban negara untuk melindungi perempuan dan anak. Pemerintah daerah juga diajak semakin aktif memberikan perlindungan dan perhatian, baik dari sisi anggaran maupun program-program.
“Selama ini masih banyak pemerintah daerah belum memahami peran dan fungsi perempuan dan anak. Saya senang tadi dikatakan Pak Wali Kota (Pasuruan) Setiyono bahwa Pasuruan sudah punya banyak ruang terbuka hijau dan sarana bermain untuk anak. Pasuruan juga sudah punya forum anak. Itu wujud perhatian,” terangnya.
Menurut Yohana, peran aktif pemerintah daerah mutlak diperlukan karena laporan kekerasan pada perempuan dan anak di Indonesia terus meningkat. Pelaku kekerasan kebanyakan adalah kaum laki-laki.
“Saya mau sampaikan ini, terutama laki-laki, mari bersama kita lindungi anak dan perempuan. Selamatkan satu perempuan, selamatkan satu anak, maka akan selamat Indonesia. Awasi lingkungan karena kekerasan perempuan dan anak di mana-mana. Hindari kekerasan dalam rumah tangga yang bisa ditiru dan dipraktikkan anak-anak,” tandasnya.
Menurut Yohana, meski laporan kasus kekerasan dan anak meningkat, namun kesadaran hukum warga juga meningkat. “Korban dan warga sekarang lebih berani melaporkan kekerasan yang dialaminya,” pungkasnya.
(ugik/ugik)
