Pasuruan – Mengantisipasi longsor di titik-titik rawan saat musim hujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan membangun penahan tebing dan bukit di sejumlah lokasi. Lokasi-lokasi yang paling rentan terjadi longsor dan rawan menyebabkan korban jiwa menjadi prioritas.
“Saat ini pembangunan plengsengan penahan tebing dan bukit dilakukan di tiga desa di Kecamatan Tosari. Lokasi ini beberapa kali longsor dan ada di pemukiman penduduk sehingga kita dahulukan,” kata Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan Bakti Jati Permana, di kantornya, Jalan Raya Raci, Bangil, Jumat (24/11/2017).
Tiga titik tersebut berada di Desa Baledono, Ngadiwono dan Wonokitri. Ketinggian plengsengan penahan tebing bervariasi antara 10 – 15 meter.
“Pembangunan di tiga titik ini menghabiskan Rp 1,3 miliar dana dari APBN,” terangnya.
Bakti mengatakan, pihaknya juga terus mengusahakan agar pembangunan plengsengan penahan tebing dilakukan di titik-titik lain.
“Dinas Pariwisata dan Dinas Perumahan juga tengah membangun di wilayah lain rawan longsor, bukan hanya di Tosari,” terangnya.
Seperti diketahui, di Kabupaten Pasuruan terdapat 7 kecamatan rawan longsor. Di antaranya Tosari, Puspo, Pasrepan, Purwosari, Purwodadi, Prigen dan Lumbang.
(fat/fat)