Mojokerto –
Pasokan elpiji melon atau 3 kg ke konsumen di Mojokerto tersendat. Tersendatnya pasokan terjadi sejak kemarin. Konsumen harus membeli ke pangkalan lantaran stok di pengecer kosong.
Seperti yang dirasakan Wiwik Dayati (47), warga Desa Ketemas Dungus, Puri. Ibu rumah tangga ini harus jauh-jauh naik motor dari rumahnya ke pangkalan elpiji di SPBU Jalan Jayanegara lantaran stok elpiji melon di pengecer kosong.
“Saya biasa beli (elpiji melon) di tetangga, tapi sejak kemarin kosong. Katanya belum dikirim, katanya stoknya habis,” kata Wiwik kepada wartawan di pangkalan SPBU Jayanegara, Senin (11/12/2017).
Pedagang elpiji eceran, Khoirul Anam (38) menuturkan, sejak sebulan terakhir pembelian elpiji melon di pangkalan SPBU Jayanegara dibatasi. Jika sebelumnya dalam sehari dia bisa membeli 50 tabung melon, kini hanya boleh 10 tabung.
“Barangnya (elpiji melon) ada setiap hari. Alasannya di pangkalan dibagi sama pengecer yang lain,” ujar pria asal Desa Jabon, Mojoanyar ini di lokasi yang sama.
Sehari-hari, lanjut Anam, dirinya menjajakan elpiji melon langsung ke konsumen dari kampung ke kampung. Setiap tabung dia mengambil keuntungan Rp 1.500.
Pembatasan pembelian di pangkalan membuat keuntungan yang dia dapatkan berkurang drastis. Dari sebelumnya Rp 75 ribu/hari menjadi Rp 15 ribu/hari.
“Keuntungan saya berkurang. Selain itu konsumen banyak yang protes karena biasanya pasokan lancar kok menjadi tidak lancar,” ungkapnya.
Keluhan konsumen dan pengecer ini mendapat respons dari Junior Sales eksekutif Domestik Gas Pertamina Yodha Galih Banuaji saat meninjau stok elpiji di pangkalan SPBU Jayanegara.
Menurut dia, pembatasan pembelian di tingkat pangkalan lantaran penjualan elpiji melon di pangkalan hanya untuk rumah tangga dan usaha mikro.
“Memang keharusannya tak boleh membeli lebih dari 3 tabung. Karena pangkalan itu untuk rumah tangga dan usaha mikro, maksimal pembelian 3 tabung. Kalau dijual lagi memang tidak boleh,” terangnya.
Galih menjelaskan, pasokan elpiji melon dari Pertamina ke agen dan pangkalan di Kabupaten Mojokerto sejauh ini masih lancar. Dalam sehari, pihaknya menggelontorkan 133 metrik ton ke 26 agen di Kabupaten Mojokerto.
“Keluhan konsumen kami akan tanyakan ke agen kendalanya apa, akan kami tindak lanjuti,” cetusnya.
Sementara menjelang Natal dan Tahun baru, tambah Galih, Pertamina akan menambah pasokan elpiji untuk Kabupaten Mojokerto hingga 100 % dari pasokan harian.
“Penambahan hanya untuk meng-cover Natal dan tahun baru, hanya seminggu terakhir Desember. Untuk menjamin pasokan lancar,” tandasnya.
(iwd/iwd)