Surabaya – Nama Tri Rismaharini sempat disebut-sebut akan dipilih sebagai calon gubernur (cagub) Jatim dari PDIP. Namun, PDIP menjatuhkan pilihan ke pasangan Gus Ipul-Anas. Bagaimana tanggapan Risma?
“Yo rapopo to (ya tidak apa apa), terus kenapa?” kata Risma di ruang kerjanya di Balai Kota Surabaya, Jumat (20/10/2017).
Tak hanya itu, Risma juga enggan berkomentar banyak terhadap pasangan Saifullah Yusuf-Abdullah Azwar Anas yang diusung PDIP dalam Pilgub Jatim 2018.
Ketika ditanya peluang pasangan calon yang diusung partainya, Risma kembali menjawab dengan nada guyon kalau dirinya bukan dukun yang bisa memprediksi siapa yang menang.
“Halah prediksi padane dukun ae aku. Aku orah eruh (Halah prediksi seperti dukun saja aku. Aku tidak tahu),” ujar dia sambil tertawa lepas.
Ia juga mengaku akan mengatur jadwal terlebih dulu sebagai juru kampanye (jurkam) PDIP dalam Pilgub Jatim. Selain itu Risma mengatakan sebagai kepala daerah yang akan menjadi jurkam harus ajukan cuti serta izin saat hari dan jam kerja.
“Nanti dilihat kan ada SK nya (surat dari partai). Tidak bisa tiba tiba aku harus jadi itu (jurkam) aku harus ajukan cuti, izin kalau jam kerja. Terus tiba tiba saenakku dewe ucul gak iso. Disana kan ada Panwas, misalkan kemana terus ada panwas. kan aku juga ditanya suratnya, izinnya,” ungkap dia.
Risma menegaskan jika dirinya bukan tidak ingin menjadi bagian dari partai, namun ia ingin mentaati peraturan yang berlaku. Selain itu, mantan Kepala DKP dan Kepala Bappeko Kota Surabaya ini tetap akan melihat jadwal dan kerjaannya sebagai Wali Kota lebih dulu sebelum memutuskan menjadi jurkam.
“Aku usaha tertib. Meski Sabtu-Minggu tidak perlu izin aku tetap izin ke Pak Gubernur, aku tetap minta izin. Aku lihat kegiatan disini ada banyak, tugasku yang pokok kan di Surabaya,” tegas Risma.
Sementara, Risma sampai saat ini juga merahasiakan percakapannya dengan Ketua Umum PDIP Megawati sehari menjelang pengumuman cagub-cawagub Jatim yang diusung PDIP.
Dengan nada bercanda, Risma tetap merahasiakan pembicaraan yang dilakukannya melalui sambungan telepon seluler milik anak pertamanya Fuad Bernardi.
Karena saat itu Risma sedang berada di Tokyo, Jepang untuk menerima penghargaan dan menjadi pembicara.
“Rahasia,” jawabnya sambil tertawa kepada wartawan di ruang kerjanya di Balai Kota Surabaya.
(bdh/bdh)