Mojokerto – Suratman (33) tewas dikeroyok belasan preman kampung. Pegawai pabrik baja di Mojokerto itu ternyata menjadi korban salah sasaran. Begini ceritanya.
Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Budi Santoso mengatakan, peristiwa tragis ini bermula dari keributan di bengkel motor milik K, Dusun Ngepung, Desa Curahmojo, Pungging, Minggu (22/10) sore.
Saat itu H, warga Dusun Gadon, Desa Kutogirang, Ngoro kesal lantaran motor yang diservis di bengkel K, tak kunjung selesai. Pelaku pun mendatangkan belasan orang temannya sesama preman kampung. Korban saat itu berada di bengkel lantaran juga sedang servis motor.
“H bersama teman-temannya minum arak di warung belakang bengkel, habis 3 botol arak. Di situ pemilik bengkel dan korban juga ikut minum,” kata Budi kepada wartawan di Mapolsek Pungging, Senin (23/10/2017).
Di bawah pengaruh minuman keras, H melampiaskan emosinya terhadap K. “Pemicu keributan itu karena K ini menyervis motor H lama tidak selesai,” ujarnya.
Sadar nyawanya terancam, lanjut Budi, K berhasil kabur dari kejaran para pelaku. Nahas bagi Suratman, bapak satu anak itu menjadi sasaran amukan H dan kawan-kawan.
“Jadi, korban itu salah sasaran, sebenarnya yang diincar para pelaku ya K itu,” terangnya.
Oleh para pelaku, kata Budi, Suratman diserang menggunakan celurit dan balok kayu. Dalam kondisi terluka, korban sempat kabur hingga akhirnya menceburkan diri ke sungai Dusun/Desa Sekargadung, Pungging.
“Korban ditemukan di sungai itu karena kabur dari kejaran para pelaku,” ungkapnya.
Saat ini polisi telah meringkus 12 orang terduga pelaku pengeroyokan terhadap Suratman. Para pelaku merupakan preman kampung asal Desa Kutogirang, Ngoro. Sebilah celurit, satu batang balok kayu dan dua motor pelaku turut disita sebagai barang bukti. Namum, pelaku utama pembunuhan ini masih buron.
“H berhasil kabur dari rumahnya, saat ini masih buron,” tandasnya.
Suratman ditemukan warga dalam kondisi tewas di sungai Dusun/Desa Sekargadung, Pungging, Mojokerto, Minggu (22/10) sekitar pukul 16.00 Wib. Korban mengalami 6 luka sayatan senjata tajam di leher, dagu, pipi dan sekitar mata.
(fat/fat)