Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan meluncurkan Millenial Job Center (MJC) untuk menyambut pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singosari di Malang.
Pasalnya, KEK Singosari dipastikan membutuhkan banyak tenaga kerja.
MJC akan dijadikan pilot project program pengentasan lulusan strata satu dan vokasi.
Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak mengungkapkan, Malang dipilih karena merupakan Kota Pendidikan sekaligus menjadi bagian dari proyek pengembangan KEK di Singosari.
“Kami ingin menjadikan KEK Singosari sebagai digital center atau technopolis di Jatim layaknya Silicon Valley di Amerika Serikat,” terang Emil.
Rencananya, MJC sendiri juga akan dibangun di lima badan koordinasi wilayah (bakorwil) di beberapa daerah di Jawa Timur.
“Biar anak muda bisa belajar sambil bekerja atau on the job learning sampai mereka benar-benar siap dilepas ke dunia kerja,” jelasnya.
Di MJC nantinya juga ada sarana job training dan skill tambahan bagi lulusan S-1 maupun pendidikan vokasi.
”Selain itu, juga membantu starting-up usaha dan promosi bagi wirausahawan muda,” bebernya.
Emil menambahkan, pemerintah pun akan mencarikan maupun menerima klien yang membutuhkan jasa dari profesi-profesi tersebut.
Para klien juga bisa memilih opsi sesuai budget. Baik yang ingin menggunakan tenaga kerja yang belum, sudah, maupun yang telah memiliki jam terbang tinggi.
“MJC yang telah matang akan siap sepenuhnya sebagai ekosistem dunia kerja di era industri 4.0,” sebutnya.
Emil juga memastikan perusahaan e-commerce yang sudah bekerja sama dengan Pemprov Jatim bakal memberi bimbingan kepada pengusaha milenial yang mau belajar di MJC.
“Sejauh ini, Pemprov Jatim sudah menggandeng Bukalapak, Go-Jek, Google, Kapanlagi, dan Youniverse yang disiapkan sebagai mentor di MJC,” tuturnya.