Mojokerto – PDIP yang menjadi partai pemenang Pileg 2014 di Kota Mojokerto memberikan sinyal siap bertarung dengan partai koalisi yang dibangun adik Bupati Mojokerto, Ika Puspitasari alias Ning Ita. Partai berlambang banteng moncong putih itu bakal mengusung petahana di pilwali 2018.
Ketua DPC PDIP Kota Mojokerto Febriana Meldyawati mengatakan, partainya telah melakukan penjaringan sendiri terhadap bakal calon wali kota maupun wakil wali kota yang akan diusung dalam Pilkada 2018. Itu menyusul perolehan kursi PDIP pada Pileg 2014 yang lebih dari cukup untuk mengusung calon sendiri di Pilwali Mojokerto, yakni 6 kursi.
Sementara syarat minimal jumlah kursi partai pengusung adalah 5 kursi atau 20% dari 25 kursi di DPRD Kota Mojokerto. Hingga selesainya proses penjaringan, satu-satunya nama yang melamar ke PDIP sebagai bakal calon wali kota adalah Mas’ud Yunus yang saat ini menjabat Wali Kota Mojokerto.
“Sementara ini beliau (Mas’ud) tetap menjadi prioritas PDIP,” kata wanita berhijab yang akrab disapa Melda ini saat dihubungi detikcom, Sabtu (4/11/2017).
Disinggung adanya kemungkinan PDIP akan ikut mengusung Ning Ita, Melda dengan tegas menepisnya. Menurut dia, selama ini adik kandung Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa itu tak pernah melakukan pendekatan ke partainya.
“Setahu saya yang bersangkutan (Ning Ita) tidak mendaftar melalui partai kami. Jadi, kami lebih baik fokus pada bacalon yang sudah mendaftar di kami saja,” tegasnya.
Berbeda dengan bakal calon wali kota, bursa bakal calon wakil wali kota di PDIP justru diramaikan beberapa nama besar. Mulai dari Melda sendiri yang saat ini juga menjabat Ketua DPRD Kota Mojokerto, kader PDIP Santoso Bekti Wibowo, Kabid Perdagangan Disperindag Kota Mojokerto Indro Tjahyono hingga Kepala Bappeko Mojokerto Harlistyati.
“Terkait bakal calon wakil wali kota yang akan kami usung semua masih digodok,” ujarnya.
Kendati begitu, lanjut Melda, kepastian nama bakal calon wali kota dan wakil wali kota yang akan diusung PDIP di Pilwali 2018 menunggu keputusan dari DPP. “Nanti kalau rekomendasi sudah turun, pasti kami umumkan,” terangnya.
Meski mampu mengusung calon sendiri, tambah Melda, PDIP tak menutup pintu dukungan dari partai lain. Setidaknya dengan dukungan partai lain bakal menambah kekuatan PDIP untuk bertarung dengan partai koalisi pendukung Ning Ita.
“Sejauh ini yang sudah merapat ke kami Gerindra, lainnya belum,” tandasnya.
Nama Ning Ita hingga saat ini menjadi bakal calon wali kota paling kuat di Pilwali Mojokerto 2018. Adik kandung Bupati Mojokerto ini dikabarkan telah mendapatkan dukungan dari PAN, Demokrat, Golkar dan PKS. Hingga saat ini Ning Ita sedang mencari pasangan yang tepat.
(fat/fat)