Surabaya – Polda Jatim menggelar Lomba Berburu. Lomba ini merespon laporan masyarakat karena lahan pertanian atau ladang bercocok tanamnya sering diganggu binatang. Seperti babi hutan.
Lomba ini diikuti petembak dari jajaran Polda Jatim, TNI atau masyarakat sipil itu tergabung dalam Perbakin.
“Banyak masyarakat yang mengadu terganggu pertaniannya oleh hewan-hewan liar. Hewan-hewan tersebut memang bisa dilakukan perburuan, makanya dilakukan lomba ini (Lomba Berburu, Kapolda Jatim Cup 2017),” kata Kapolda Machfud saat melepas peserta Lomba Berburu di halaman mapolda, Jalan A Yani, Kamis (9/11/2017).
Kapolda menerangkan, lomba berburu ini bagian dari peringatan Hari Bhayangkara 2017. Namun karena terkendala beberapa kegiatan lainnya, akhirnya Lomba Berburu digelar hari ini.
“Tempatnya seperti di Probolinggo, Bondowoso, Situbondo, Jember dan daerah lainnya di Jawa Timur,” ujarnya.
Jumlah peserta lomba berburu ini diikuti 235 petembak. Terdiri TNI, Polri, termasuk dari komunitas petembak yang tergabung dalam Perbakin.
“Ada komunitas berburu. Mereka akan menempuh berburu dan harus membangun kebersamaan, solidaritas, untuk bisa berbuat baik, membantu petani yang merasa terganggu dengan binatang-binatang liar seperti babi hutan,” jelasnya.
Lomba berburu binatang ini di alam luar. Kapolda kelahiran Surabaya ini mengatakan, keamanan bagi petembak lokasi di sekitarnya sudah diatur sedemikian rupa.
“Antisipasi keamanan sudah dilakukan panitia penyelenggara, Perbakin dan Polda,” tandasnya.
Peserta yang mendapat juara itu jika binatang hasil berburuan satu ekor dan terberat dibandingkan dengan peserta lainnya.
(roi/fat)