Surabaya – Calon Gubernur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyampaikan bahwa Kabupaten/Kota bisa ikut membiayai pendidikan siswa-siswa SMA/SMK Negeri. Gus Ipul menawarkan 3 formula.
Pertama, bagi kabupaten/kota yang memiliki APBD besar, seperti Surabaya, Kota Malang, Kota Blitar, Banyuwangi, Kota Kediri, dan lainnya, dia menawarkan ide untuk pengembalian pengelolaan SMA/SMK Negeri kepada daerah-daerah tersebut.
“Kan sudah ada Permendagri, kabupaten/kota boleh membiayai SMA/SMK Negeri. Juga di tingkat UU 23/2014 tentang Pemerintahan Daerah, Pemprov bisa menjalankan asas tugas pembantuan kepada daerah-daerah di bawahnya. Daerah yang APBD-nya besar seperti Kota Surabaya, Kota Malang, Banyuwangi, Kota Kediri, dan sebagainya yang setaraf, akan kita serahkan urusan itu,” kata Gus Ipul kepada detikcom, Rabu (8/11/2017) sore.
Gagasan Gus Ipul yang juga Wakil Gubernur Jawa Timur itu sekaligus merespon ‘ketegangan’ antara DPRD Kota Surabaya dengan Wali Kota Tri Rismaharini tentang pencairan Bansos (bantuan sosial) untuk membantu siswa-siswa miskin di level SMA/SMK Negeri.
Wali Kota Risma tidak mau mengucurkan Bansos dengan alasan tidak ada payung hukumnya. Di pihak lain DPRD Kota Surabaya mendesak untuk mengalokasikan anggaran Rp 28 Miliar itu dalam APBD tahun 2018.
“Saya bisa memahami tuntutan masyarakat luas untuk menggratiskan biaya pendidikan di tingkat SMA dan SMK Negeri. Kami juga sedang menyusun skema kebijakan pemerintahan yang tepat untuk menjawab masalah itu, jika nanti diberi tanggungjawab oleh rakyat Jawa Timur. Doakan ya, bisa tuntas semua,” ujar Gus Ipul.
Ia menegaskan kekuatan APBD Jawa Timur, yang tahun 2017 mencapai Rp 27 triliun, tidak cukup untuk menggratiskan biaya pendidikan SMA/SMK Negeri.
BACA JUGA: Risma Sebut Ada Sponsor yang Ingin Dirinya Masuk Penjara, Kenapa?
“Karena itu, pemerintah kota dan kabupaten harus dilibatkan. Kami akan melibatkan para bupati dan walikota, kita saling gotong-royong menyelesaikan persoalan rakyat. Ini kan karena Pemprov Jawa Timur ‘ketiban’ tanggungjawab karena amanat UU 23/2014,” kata Gus Ipul.
Selain konsepsi di atas, gagasan kedua dari calon gubernur pilihan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar itu, untuk daerah-daerah kabupaten/kota yang kategori APBD-nya sedang akan ditawarkan sharing anggaran.
“Berapa nanti komposisi sharingnya, nanti akan dibahas secara teknis. Prinsipnya, pendidikan SMA dan SMK Negeri di Jawa Timur harus bisa digratiskan,” kata Gus Ipul.
Gus Ipul juga tidak menutup mata ada daerah-daerah di Jawa Timur yang kekuatan APBD-nya pas-pasan. Gagasan ketiga adalah membiayai sepenuhnya melalui APBD Pemprov Jatim.
“Untuk kategori daerah seperti ini, Pemprov akan cover penuh pembebasan biaya pendidikan SMA dan SMK Negeri,” kata Gus Ipul.
Ia juga menegaskan bersama Cawagub Abdullah Azwar Anas sedang merancang skema kebijakan pendidikan yang pro rakyat.
“Gubernur sekarang, Pakde Karwo, telah memulai dengan pemberian bantuan. Itu bagus. Dan, kami berdua akan melanjutkan dan memperkuat di kebijakan anggarannya,” kata mantan Ketua Umum GP Ansor itu.
(bdh/bdh)