Lamongan –
Intensitas hujan tinggi beberapa hari terakhir memunculkan kisah klasik kondisi jalan poros Lamongan-Surabaya. Kondisi jalan di sepanjang jalur ini rusak parah. Hampir semua jalan berlubang dan bergelombang di sejumlah titik.
“Jalan rusak dan berlubang banyak di Lamongan, terutama melintasi rel,” kata Kanit Dikyasa Polres Lamongan, Ipda Fatkhur Rohman di sela menyemprotkan cat penanda jalan rusak ke area jalan berlubang di Jalan Jaksa Agung Suprapto, Kamis (7/12/2017).
Untuk memberikan ‘warning’ bagi pengguna jalan, Polres Lamongan berinisiatif memberi tanda jalan berlubang. Tanda berupa cat berwarna putih ditujukan ke pengendara jalan agar berhati-hati. Sehingga tidak menjadi korban. “Kita kasih cat putih, biar diantisipasi oleh para pengguna jalan,” ujarnya.
Fatkhur mengungkapkan jalan berlubang dan bergelombang ini menimbulkan banyak korban jiwa dan kerugian material karena terperosok.
“Kalau yang saya lihat (kecelakaan) di rel Kereta Api (KA) sering, terutama rek KA barat, di Ngajah meninggal 1 orang, 1 luka berat, di depan Stadion Surajaya Lamongan, di rel KA timur dan tadi pagi di Jaksa Agung Suprapto. Kemudian di Pos 1-4, POS 1-5 dan di Desa Kebalandono, Babat,” jelas Fatkhur.
Dia mengatakan, kondisi jalan memang perlu diwaspadai para pengendara karena berpotensi menimbulkan kecelakaan. Ia pun mengeluarkan imbauan. “Imbauan untuk pengguna jalan, hati-hati, waspada, kurangi kecepatan, terus antisipasi,” pinta Fatkhur.
Tak hanya mengimbau, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Balai Besar Jalan dan Jembatan agar segera melakukan perbaikan, sehingga, tidak sampai terjadi kecelakaan yang disebabkan oleh kerusakan jalan.
“Kami selalu koordinasi ke balai besar perbaikan jalan, karena tanggung jawabnya. Kemarin juga sudah koordinasi dengan balai besar perbaikan jalan untuk membenahi jalan-jalan yang berlubang dan bergelombang,” tuturnya.
(fat/fat)