Madiun – Pelaksanaan Rapat Koordinasi (Rakor) pemilihan ketua Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) diwarnai ketegangan. Salah satu peserta rapat tiba-tiba berteriak keluar dari pintu gerbang padepokan yang ada di Jalan Merak Kota Madiun.
“Saya lapor kapolres,” teriah salah satu peserta rakor dengan di gelandang keluar padepokan pintu utama Sabtu (28/10/2017).
Pria berkaos hitam tersebut diketahui ingin melapor ke kapolres dengan perbuatan tidak menyenangkan saat rakor.
Sementara itu Bagus Rizki Dinarwan, Sekretaris 2 atau Koordinator PAM PSHT Membantah ada kericuhan dan ketegangan saat rakor berlangsung.
“Tidak ada, besok saja ada release nya ke humas ya,” jelasnya singkat saat keluar ke gerbang padepokan sejenak dan masuk ke dalam lagi.
Ketegangan yang mewarnai rakor PSHT memang sudah panas sejak sebelum rakor dimulai. Informasi awal mengatakan bahwa akan ada demo dari satu wilayah. Polisi sendiri telah menyiapkan 756 personel untuk melakukan pengamanan.
Ratusan pesilat dari wilayah Kabupaten Magetan memang mendatangi gedung padepokan Jalan Merak kota Madiun. Mereka yang mengendarai motor dan mobil dikawal ketat polisi.
(iwd/iwd)