• Latest
  • Trending
Reformasi Agraria untuk Siapa?

Reformasi Agraria untuk Siapa?

January 29, 2019
Keterwakilan Perempuan di Parlemen Harus Meningkat pada Pemilu 2024

Keterwakilan Perempuan di Parlemen Harus Meningkat pada Pemilu 2024

December 19, 2020
HNW Soal Instruksi Mendagri Berhentikan Kepala Daerah

HNW Soal Instruksi Mendagri Berhentikan Kepala Daerah

December 18, 2020
Bamsoet Dukung Sikap Erdogan dan Jokowi Kecam Keras Pernyataan Presiden Prancis

Bamsoet Dukung Sikap Erdogan dan Jokowi Kecam Keras Pernyataan Presiden Prancis

November 4, 2020
Anggota DPR: UU Ciptaker punya niat baik mari kawal implementasinya

Anggota DPR: UU Ciptaker punya niat baik mari kawal implementasinya

November 4, 2020
Ketua MPR Bambang Soesatyo minta Kemdikbud evaluasi Pembelajaran Jarak Jauh

Ketua MPR Bambang Soesatyo minta Kemdikbud evaluasi Pembelajaran Jarak Jauh

November 3, 2020
Setelah Kehebohan dan Demonstrasi, Kok Ujungnya Istana Akui Ada Kesalahan pada UU Cipta Kerja?

Setelah Kehebohan dan Demonstrasi, Kok Ujungnya Istana Akui Ada Kesalahan pada UU Cipta Kerja?

November 3, 2020
Pemkot Semarang Dukung Sosialisasi Empat Pilar MPR RI

Pemkot Semarang Dukung Sosialisasi Empat Pilar MPR RI

November 2, 2020
Baleg: Setelah Ada Omnibus Law, Indonesia Makin Siap Bersaing

Baleg: Setelah Ada Omnibus Law, Indonesia Makin Siap Bersaing

November 2, 2020
Ketua MPR Ingatkan Tantangan Jelang Periode Bonus Demografi

Ketua MPR Ingatkan Tantangan Jelang Periode Bonus Demografi

October 30, 2020
Aktivis Sri Bintang Pamungkas Serukan ‘Kembali ke UUD 1945 Asli’

Aktivis Sri Bintang Pamungkas Serukan ‘Kembali ke UUD 1945 Asli’

October 30, 2020
Hukum Hanyalah Kebenaran Bagi Penguasa

Hukum Hanyalah Kebenaran Bagi Penguasa

October 30, 2020
Rudi Hartono Bangun: Pengelolaan Dana Desa Harus Cepat, Tepat dan Terpadu

Rudi Hartono Bangun: Pengelolaan Dana Desa Harus Cepat, Tepat dan Terpadu

October 29, 2020
Surabaya Berita
  • Indonesia News
  • World News
    • Africa
    • Asia
      • North Korea
      • China
    • Canada
    • Europe
    • Latin America
    • Middle East
    • Russia
    • United Kingdom
    • United States
  • National Security
    • Cyber Security
    • Military
    • Politics
      • Democracy
    • Terrorism
  • Business
    • Economy
    • Free Market
  • Science
    • Technology
  • Culture
    • Art
    • Books & Literature
    • Food & Drink
    • Health & Fitness
    • History
    • Movies & TV
    • Music
    • Privacy
    • Religion
    • Travel
    • Women & Children
  • Environment
    • Climate Change
    • Endangered Species
    • Wildlife
  • Sports
    • Auto Racing
    • Cycling
    • Football
    • Golf
    • Olympics
    • Tennis
    • Water Sports
Thursday, April 22, 2021
  • Indonesia News
  • World News
    • Africa
    • Asia
      • North Korea
      • China
    • Canada
    • Europe
    • Latin America
    • Middle East
    • Russia
    • United Kingdom
    • United States
  • National Security
    • Cyber Security
    • Military
    • Politics
      • Democracy
    • Terrorism
  • Business
    • Economy
    • Free Market
  • Science
    • Technology
  • Culture
    • Art
    • Books & Literature
    • Food & Drink
    • Health & Fitness
    • History
    • Movies & TV
    • Music
    • Privacy
    • Religion
    • Travel
    • Women & Children
  • Environment
    • Climate Change
    • Endangered Species
    • Wildlife
  • Sports
    • Auto Racing
    • Cycling
    • Football
    • Golf
    • Olympics
    • Tennis
    • Water Sports
No Result
View All Result
Surabaya Berita
No Result
View All Result

Reformasi Agraria untuk Siapa?

January 29, 2019
in Economy, Environment, Featured, Indonesia News, News
0
Home Business Economy
Post Views: 81

Kini banyak lahan pertanian yang beralih fungsi menjadi lahan nonpertanian. Salah satu tujuan utama reformasi di bidang agraria adalah menata struktur ketimpangan lahan untuk menaikkan kesejahteraan petani, dengan mengembalikan tanah pada hakikatnya, yakni sebagai alat produksi pertanian.

Sensus Pertanian 2013 menyatakan bahwa lahan pertanian di Indonesia hilang 0,25 hektare per menit. Jika 0,25 hektare lahan itu dikonveksi oleh satu rumah tangga petani, akibat konveksi lahan, secara kalkulatif, ada satu rumah tangga petani yang kehilangan sumber penghidupan setiap menitnya.

Sementara itu, data Badan Pusat Statistik (BPS) 2011 menunjukkan, penduduk miskin Indonesia berjumlah 30,02 juta jiwa atau 12,49% dari total penduduk. Hampir 19 juta penduduk miskin itu berada di pedesaan dan sebagian besar adalah petani.

Karena itu, reformasi agraria seharusnya menjadi secerah harapan bagi petani. Reformasi agraria diharapkan menjadi instrumen mempersempit ketimpangan penguasaan dan kepemilikan lahan yang terjadi sejak zaman dahulu.

Lalu, bagaimana jalannya reformasi agraria di Indonesia? Pemerintah melalui Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) mengeluarkan konsep reformasi agraria dengan melakukan legalisasi aset dan redistribusi lahan atau disebut tanah objek reformasi agraria (TORA).

Ada beberapa poin yang bisa dicermati. Pertama, meningkatkan kepastian hukum atas tanah. Kedua, meningkatkan kepastian ketersediaan tanah bagi kepentingan umum. Ketiga, meningkatkan pelayanan pertanahan. Keempat, memperbaiki porsi kepemilikan, penguasaan, dan pemanfaatan tanah.

TORA dicanangkan untuk lahan seluas 9 juta hektare, yang terdiri atas 4,5 juta hektar untuk legalisasi aset dan 4,5 juta redistribusi lahan. Legalisasi aset terdiri atas 0,6 juta hektare untuk legalisasi aset masyarakat, sedangkan redistribusi lahan terdiri atas 0,4 juta hektare tanah telantar dan 4,1 juta hektare tanah pelepasan tanah kawasan hutan.

Namun, dalam realisasinya, TORA hanya sebatas masalah legalisasi aset saja, dan proses tersebut tak lain hanyalah kewajiban dan kegiatan rutin Kementerian ATR/BPN. Masalah agraria jauh lebih luas dari sekadar legalisasi aset dan sertifikasi lahan karena konsep land reform di seluruh dunia adalah land to the farm, alias tanah untuk pertanian. Konsep TORA dan implementasinya belum menyentuh ekonomi pertanian secara riil.

Dasar persoalan dan konsep land reform harus benar-benar dipahami. Bisa jadi konsep TORA mungkin akan meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi, tetapi juga dapat membuat produktivitas pertanian tertinggal. Lahan pertanian dan petani adalah posisi strategis dalam pemenuhan kebutuhan pangan.

Karena itu, program reforma agraria semestinya bisa memacu naiknya kesejahteraan petani. Bila selesai di subjek, berarti hanya sampai redistribusi lahan untuk pertanian. Tidak boleh berhenti di situ saja, selanjutnya harus masuk ke objek, yakni reforma agraria juga disertai program penunjang, seperti penyuluhan dan pendidikan tentang teknologi produksi, pemasaran, dan perkreditan.

Kedaulatan petani mungkin akan menemui setitik harap, andai program TORA yang digulirkan pemerintah fokus pada masalah fundamental sesuai tatanan ideal land reform, yaitu redistribusi lahan, mengembalikan, serta menjaga tanah pertanian. Mengurangi angka kemiskinan sebagian besar petani di pedesaan, bukan dengan memaksa mereka beralih ke sektor nonpertanian, tetapi memperhatikan dan mendukung penuh apa yang mereka kerjakan, dalam upaya memenuhi kebutuhan rakyat Indonesia akan pangan.

Source :
The Press Week
Tags: EkonomiIndonesiaindonesia newsLingkungan HidupNewsReformasi Agraria
Next Post
Gerindra Klaim Banyak Kader Partai Koalisi Jokowi-Amin Dukung Prabowo

Gerindra Klaim Banyak Kader Partai Koalisi Jokowi-Amin Dukung Prabowo

Translate

  • About Us
  • Creative Commons
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Terms & Conditions
  • Contact Us

Topics

Follow Us

About Us

Surabayaberita.com is part of Surabaya Berita Media Group LLC, which delivers daily news around the globe.

© 2011 Surabaya Berita

No Result
View All Result
  • Indonesia News
  • World News
    • Africa
    • Asia
      • North Korea
      • China
    • Canada
    • Europe
    • Latin America
    • Middle East
    • Russia
    • United Kingdom
    • United States
  • National Security
    • Cyber Security
    • Military
    • Politics
      • Democracy
    • Terrorism
  • Business
    • Economy
    • Free Market
  • Science
    • Technology
  • Culture
    • Art
    • Books & Literature
    • Food & Drink
    • Health & Fitness
    • History
    • Movies & TV
    • Music
    • Privacy
    • Religion
    • Travel
    • Women & Children
  • Environment
    • Climate Change
    • Endangered Species
    • Wildlife
  • Sports
    • Auto Racing
    • Cycling
    • Football
    • Golf
    • Olympics
    • Tennis
    • Water Sports

© 2011 Surabaya Berita