Probolinggo – Kesenian tari di sebuah daerah menyimpan pesan moral. Tak terkecuali Tari Renggeno Manis atau Dewi Rengganis. Tarian ini kembali dikenalkan kepada anak-anak dan generasi muda, sebagai pelestarian budaya daerah karya para leluhur bangsa Indonesia.
Tari Renggeno Manis bukan tarian biasa. Para penari merupakan penduduk asli lereng Arogpuro. Dan tari renggono yang ada di Kecamatan Krucil, ini harus dilakukan seorang perawan atau gadis.
Selain perawan atau gadis, si penari harus menjaga sikap dan perilakunya. Hal ini untuk menampilkan tarian yang elok, baik acara desa, penyambutan tamu kehormatan, pelantikan kepala desa, selamatan desa dan pernikahan anak pejabat setempat.
Gerakan tari yang lemah gemulai, tidak luput dengan legenda kisah Dewi Rengganis yang sangat cantik tinggal dan mendirikan kerajaan bersama dayang-dayangnya di Gunung Argopuro. Dewi Rengganis saat itu meninggalkan kerajaan Majapahit.
Saat mendirikan kedaton, Dewi Rengganis biasanya dihibur dayang-dayang muda. Dipadukan dengan alunan musik karawitan yang menggunakan gamelan sederhana dan sebuah lesung kuno serta alat penumbuk padi, menjadi prinsip kehidupan masyarakat lereng Pegunungan Argopuro.
Tarian titisan Dewi Rengganis dilestarikan oleh warga yang hidup di bawah Gunung Argopuro yang terkenal dengan keindahan Taman Hidup, yang memiliki trek terpanjang 3.088 meter di Pulau Jawa.
Salah satu penari Dewi Rengganis yakni, Lestari (15) mengaku tarian Dewi Rengganis ini disakralkan dan menceritakan sosok gadis perawan yang terkenal dengan kecantikannya.
“Tarian Legendaris Dewi Rengganis ini, merupakan gerakan gemulai sosok putri yang cantik saat hidup di sebuah lereng Gunung Argopuro, perlu dilestarikan untuk warga Probolinggo,” ujar Lestari yang juga masih pelajar SMP kepada detikcom saat di pendopo agung Pemkab Probolinggo, Kamis (26/10/2017).
Menurut Lestari, Tarian ini merupakan peninggalan Dewi Rengganis dan sudah disakralkan oleh warga. “Jadi ini oleh tokoh adat sudah disakralkan,” ungkapnya.
Kisah tarian ini tidak luput dari sebuah cerita Dewi Rengganis, seorang putri selir Prabu Raja Brawijaya yang sangat disayang. Namun keberadaannya tidak diakui. Dewi Rengganis lalu diajak ke puncak Gunung Argopuro dan ditinggal di sana. Beruntung, Dewi Rengganis akhirnya ditemukan pertapa sakti yang merawat dan mengajari ilmu hingga dewasa dan membuat keraton di atas puncak.
(fat/fat)