Pasuruan – Sejumlah hakim dan karyawan Pengadilan Negeri (PN) Pasuruan terkejut saat petugas dari Satuan Reskoba Polres Pasuruan mendatangi kantor mereka. Mereka tak menyangka akan dites urine secara mendadak.
Sebanyak 37 orang dikumpulkan di aula yang berada di lantai II. Mereka secara bergiliran diambil sampel urine untuk dilakukan tes.
37 orang tersebut antara lain 8 hakim termasuk Ketua PN Pasuruan Dameria Frisella Simanjuntak, Wakil Ketua Sri Hariyani. Ada juga panitera, PNS, hingga petugas sekuriti.
Karena mendadak, Wakil Ketua PN Pasuruan, Sri Hariyani, bahkan tampak tegang saat pemeriksaan. Saat urine-nya dites ia tampak memperhatikan dengan seksama.
Namun, saat urine-nya dinyatakan negatif, ia tampak sangat lega. “Alhamdulillah, soalnya saya baru minum vitamin,” ujarnya, Jumat (27/10/2017).
Selain sang wakil ketua, urine semua hakim dan seluruh karyawan juga dinyatakan negatif.
“Ini pertama kali digelar di PN Pasuruan. Banyak yang terkejut saat ada pemeriksaan, tapi tak ada temuan penyalahgunaan narkoba di lingkungan pengadilan,” kata Humas PN Pasuruan, Rahmat Dahlan.
Tes urine ini untuk memastikan tak ada penyalahgunaan narkoba di lingkungan aparat penegak hukum, khususnya PN Pasuruan.
“Terutama para hakim, sebagai pemutus perkara, kami menilai ini sangat penting bagi mereka. Selain penyalahgunaan narkoba itu melanggar hukum, hakim sebagai pemutus perkara mesti memiliki kesadaran yang jernih,” kata Kasat Reskoba, AKP ML Tadu usai tes urine.
(iwd/iwd)