Kubu pasangan Joko Widodo – Ma’ruf Amin melalui Juru Bicara Tim Kampanye Nasional, Ace Hasan Syadzily mengatakan, pernyataan cawapres Sandiaga Uno mengenai pembangunan Jalan Tol Cikampek-Palimanan, Jawa Barat, dibangun tanpa utang sama sekali adalah bohong.
Ace Hasan mengatakan dalam keterangan kepada media, Rabu (2/1), berdasarkan data, dana pembangunan tol ini antara lain dibiayai sindikasi 22 perbankan dan keuangan yang memasok Rp8,8 triliun untuk PT Lintas Marga Sedaya, di mana PT Saratoga perusahaan Sandi pemegang saham bersama perusahaan patungan dengan Malaysia.
Disebutkan, dalam sindikasi itu, Bank Central Asia (BCA) dan Bank DKI menjadi kreditor terbesar sehingga menjadi pemimpin sindikasi tersebut. BCA mengucurkan Rp3,3 triliun, sementara Bank DKI mengucurkan Rp2,06 triliun.
“Apakah kucuran dana dari perbankan itu bukan utang,” kata Ace.
Ia mengatakan, skema seperti ini biasa dalam pembangunan infrastruktur yang dikenal dengan Public Private Partnership (PPP). Model seperti ini dalam pembangunan infrastruktur sudah dijalankan di era Presiden Jokowi. Hal tersebut juga berlaku hampir di semua proyek jalan tol di Jawa.
Menurut Ace, sekali lagi, ini menunjukkan Sandi tidak punya data. “Sandi mengulang-ulang sandiwara soal harga bahan pokok dan lapangan.
“Faktanya harga stabil bahkan saat Natal dan tahun baru. Pengangguran terbuka menurun justru di era Presiden Jokowi. Ini sandiwara Sandi yang kasetnya diputar terus menerus,” katanya.