• Latest
  • Trending
'Santri Cafe' Memaknai Hari Santri Nasional dengan Kajian Rutin

'Santri Cafe' Memaknai Hari Santri Nasional dengan Kajian Rutin

October 25, 2017
Keterwakilan Perempuan di Parlemen Harus Meningkat pada Pemilu 2024

Keterwakilan Perempuan di Parlemen Harus Meningkat pada Pemilu 2024

December 19, 2020
HNW Soal Instruksi Mendagri Berhentikan Kepala Daerah

HNW Soal Instruksi Mendagri Berhentikan Kepala Daerah

December 18, 2020
Bamsoet Dukung Sikap Erdogan dan Jokowi Kecam Keras Pernyataan Presiden Prancis

Bamsoet Dukung Sikap Erdogan dan Jokowi Kecam Keras Pernyataan Presiden Prancis

November 4, 2020
Anggota DPR: UU Ciptaker punya niat baik mari kawal implementasinya

Anggota DPR: UU Ciptaker punya niat baik mari kawal implementasinya

November 4, 2020
Ketua MPR Bambang Soesatyo minta Kemdikbud evaluasi Pembelajaran Jarak Jauh

Ketua MPR Bambang Soesatyo minta Kemdikbud evaluasi Pembelajaran Jarak Jauh

November 3, 2020
Setelah Kehebohan dan Demonstrasi, Kok Ujungnya Istana Akui Ada Kesalahan pada UU Cipta Kerja?

Setelah Kehebohan dan Demonstrasi, Kok Ujungnya Istana Akui Ada Kesalahan pada UU Cipta Kerja?

November 3, 2020
Pemkot Semarang Dukung Sosialisasi Empat Pilar MPR RI

Pemkot Semarang Dukung Sosialisasi Empat Pilar MPR RI

November 2, 2020
Baleg: Setelah Ada Omnibus Law, Indonesia Makin Siap Bersaing

Baleg: Setelah Ada Omnibus Law, Indonesia Makin Siap Bersaing

November 2, 2020
Ketua MPR Ingatkan Tantangan Jelang Periode Bonus Demografi

Ketua MPR Ingatkan Tantangan Jelang Periode Bonus Demografi

October 30, 2020
Aktivis Sri Bintang Pamungkas Serukan ‘Kembali ke UUD 1945 Asli’

Aktivis Sri Bintang Pamungkas Serukan ‘Kembali ke UUD 1945 Asli’

October 30, 2020
Hukum Hanyalah Kebenaran Bagi Penguasa

Hukum Hanyalah Kebenaran Bagi Penguasa

October 30, 2020
Rudi Hartono Bangun: Pengelolaan Dana Desa Harus Cepat, Tepat dan Terpadu

Rudi Hartono Bangun: Pengelolaan Dana Desa Harus Cepat, Tepat dan Terpadu

October 29, 2020
Surabaya Berita
  • Indonesia News
  • World News
    • Africa
    • Asia
      • North Korea
      • China
    • Canada
    • Europe
    • Latin America
    • Middle East
    • Russia
    • United Kingdom
    • United States
  • National Security
    • Cyber Security
    • Military
    • Politics
      • Democracy
    • Terrorism
  • Business
    • Economy
    • Free Market
  • Science
    • Technology
  • Culture
    • Art
    • Books & Literature
    • Food & Drink
    • Health & Fitness
    • History
    • Movies & TV
    • Music
    • Privacy
    • Religion
    • Travel
    • Women & Children
  • Environment
    • Climate Change
    • Endangered Species
    • Wildlife
  • Sports
    • Auto Racing
    • Cycling
    • Football
    • Golf
    • Olympics
    • Tennis
    • Water Sports
Sunday, January 24, 2021
  • Indonesia News
  • World News
    • Africa
    • Asia
      • North Korea
      • China
    • Canada
    • Europe
    • Latin America
    • Middle East
    • Russia
    • United Kingdom
    • United States
  • National Security
    • Cyber Security
    • Military
    • Politics
      • Democracy
    • Terrorism
  • Business
    • Economy
    • Free Market
  • Science
    • Technology
  • Culture
    • Art
    • Books & Literature
    • Food & Drink
    • Health & Fitness
    • History
    • Movies & TV
    • Music
    • Privacy
    • Religion
    • Travel
    • Women & Children
  • Environment
    • Climate Change
    • Endangered Species
    • Wildlife
  • Sports
    • Auto Racing
    • Cycling
    • Football
    • Golf
    • Olympics
    • Tennis
    • Water Sports
No Result
View All Result
Surabaya Berita
No Result
View All Result

'Santri Cafe' Memaknai Hari Santri Nasional dengan Kajian Rutin

October 25, 2017
in Uncategorized
0
Home Uncategorized
Post Views: 287

Banyuwangi – Pengajian tak hanya dilakukan di pondok pesantren, masjid, mushala. Namun juga bisa dilakukan cafe-cafe. Seperti yang dilakukan “santri cafe” yang menamakan dirinya Ashabul Cafe. Yaitu komunitas anak muda yang melakukan aktivitas mengaji dari cafe ke cafe.

Diskusi yang digelar Ashabul Cafe sendiri merupakan kajian rutinan yang digelar setiap Selasa malam. Diikuti oleh anak-anak muda yang digelar dari cafe ke cafe. “Kegiatan ini telah berlangsung selama dua tahun,” terang pegiat Ashabul Cafe, Fahmi Nuris Syafaat, kepada detikcom, Rabu (25/10/2017).

Tujuan dari Ashabul Cafe ini, sebenarnya ingin mengakrabkan anak-anak muda pada kajian keagamaan. “Biasanya anak muda itu rikuh mau ikut pengajian, karena kesannya kaku dan orang tua banget. Maka, kita mencoba membuat forum pengajian yang lebih anak muda,” ungkap Fahmi.

Kajian yang dibahas selain diskusi tematik yang up to date, juga ada kajian kitab Bulughul Maram dan Risalatul Mahid. Dua kitab tersebut mengkaji tentang hukum fiqih keseharian. “Dua kitab ini, sengaja dipilih karena berkaitan langsung dengan permasalahan keagamaan anak muda,” pungkas Fahmi.

Untuk memperingati Hari Santri Nasional (HSN), mereka menggelar diskusi bertajuk ‘spirit santri meneguhkan NKRI’, di Cafe Heatly, Genteng, Selasa (24/10) malam.

Santri, dalam diskusi tersebut, tidak hanya dipahami dalam konteks santri pesantren. Tapi lebih dari pemaknaan santri sebagai kata kerja. “Santri tak sebatas pada kata benda, tapi lebih pada kata kerja. Jadi, santri tidak hanya dilihat secara definitif, tapi harus dilihat bagaimana sikap personal dari santri itu sendiri,” ungkap Founder Komunitas Pegon Ayung Notonegoro yang menjadi pembicara utama.

Santri sebagai kata kerja, lanjut Ayung, adalah konteks yang tepat dalam membincang spirit santri. “Memahami spirit santri harus dipahami dalam tiga aspek. Mulai dari sisi tata krama, keilmuwan maupun sikap sosial kemasyarakatan,” papar Ayung.

Dalam tiga aspek dari spirit santri itu, adalah modal penting bagi kaum santri untuk meneguhkan nilai-nilai nasionalisme dan mensejahterakan NKRI. “Di tengah liberalisasi gaya hidup, tata krama ala santri menjadi gerakan yang solutif. Di tengah budaya keilmuwan instan dalam bidang keagamaan yang melahirkan radikalisme, keilmuwan agama pesantren menawarkan kedalaman yang mewujud kearifan. Begitupula di saat kesenjangan ekonomi yang akut, sikap pesantren yang mengajarkan kemandirian, kesederhanaan dan gotong royong menjadi jangkar pengaman,” jelasnya panjang lebar.

Lebih lanjut, Ayung menegaskan, sikap santri yang demikian harus terus digelorakan di tengah masyarakat. “Jika kalian melakukan itu, tak peduli kalian pernah mondok dimana, pasti kalian akan tetap dinyatakan sebagai santri,” cetusnya.

(fat/fat)

Tags: hari santri nasional,indonesia happy
Next Post
Dinkes Bondowoso Sayangkan Aksi Demo Staf Medis Rumah Sakit

Dinkes Bondowoso Sayangkan Aksi Demo Staf Medis Rumah Sakit

Translate

  • About Us
  • Creative Commons
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Terms & Conditions
  • Contact Us

Topics

Follow Us

About Us

Surabayaberita.com is part of Surabaya Berita Media Group LLC, which delivers daily news around the globe.

© 2011 Surabaya Berita

No Result
View All Result
  • Indonesia News
  • World News
    • Africa
    • Asia
      • North Korea
      • China
    • Canada
    • Europe
    • Latin America
    • Middle East
    • Russia
    • United Kingdom
    • United States
  • National Security
    • Cyber Security
    • Military
    • Politics
      • Democracy
    • Terrorism
  • Business
    • Economy
    • Free Market
  • Science
    • Technology
  • Culture
    • Art
    • Books & Literature
    • Food & Drink
    • Health & Fitness
    • History
    • Movies & TV
    • Music
    • Privacy
    • Religion
    • Travel
    • Women & Children
  • Environment
    • Climate Change
    • Endangered Species
    • Wildlife
  • Sports
    • Auto Racing
    • Cycling
    • Football
    • Golf
    • Olympics
    • Tennis
    • Water Sports

© 2011 Surabaya Berita