Partai Demokrat melalui Kadiv Advokasi dan Hukum, Ferdinand Hutahaean akhirnya menjawab tudingan yang menyebut jika sang ketua, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merupakan dewa pencitraan.
Ferdinand Hutahaean mengaku tidak habis pikir dengan pernyataan yang diucapakan Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin, Arya Sinulingga dengan menyerang SBY. Menurut Ferdinand, Arya seperti tak punya pilihan kalimat rasional soal Jokowi.
“Arya Sinulingga tampak tidak punya pilihan lagi kalimat dan kata untuk menjelaskan apa yang dilakukan Jokowi saat pergi meninggalkan rombongannya dan berjalan sendiri kemudian difoto,” kata Ferdinand menanggapi aksi Jokowi saat berjalan sendiri di bibir pantai ketika berkunjung ke Banten pascatsunami.
Bagi Ferdinand, narasi yang dibikin Arya dengan menyerang SBY adalah keliru. Ferdinand pun menyinggung kinerja SBY sebagai Presiden RI ke-6 selama dua periode. Menurutnya, SBY tak pernah melakukan pencitraan negatif seperti pura-pura sederhana sampai masuk got.
“SBY tidak pernah melakukan pencitraan negatif demi elektabilitasnya. SBY tidak pernah masuk got, tidak pernah pura-pura sederhana, tidak pernah pura pura ke sawah tapi impor beras,” tuturnya.
Kemudian, ia mengibaratkan serangan Arya itu sebagai tuduhan manipulatif yang menyesatkan. Arya dinilai hanya sengaja menutupi fakta bahwa Jokowi memang melakukan pencitraan.
“Jadi tuduhan Arya jubir Jokowi-Ma’ruf itu hanya bentuk opini menyesatkan karena tidak sesuai fakta. Arus hanya berupaya menutupi kenyataan bahwa memang Jokowi pencitraan,” tutur Ferdinand yang juga juru bicara tim Prabowo Subianto-Sandiaga Uno itu.
Sebelumnya, Arya Sinulingga heran dan geram melihat manuver Ferdinand yang terus menyerang Jokowi pencitraan. Ia pun menyinggung SBY yang merupakan atasan Ferdinand justru adalah dewa pencitraan.
“Ferdinand Hutahaean itu aneh. Dia ngomong soal pencitraan. Dia lupa siapa dewa pencitraan di Indonesia ini. Siapa coba? Bosnya (Ketua Umum Demokrat). Kok ada-ada saja Ferdinand Hutahaean ini, apa karena baru masuk ke Demokrat, apa dia lupa,” kata Arya.