Surabaya –
Polisi terus menyelidiki kasus paket misterius yang meledak. Beruntung, penerima paket tidak mengalami luka karena daya ledak yang kecil.
Dua orang saksi sudah dimintai keterangan, dan rencananya polisi akan memintai keterangan ojek online yang mengirimkan paket tersebut.
“Kami sudah memintai keterangan dua orang yakni, korban dan rekan korban,” kata Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Ronny Suseno saat dihubungi detikcom, Kamis (14/12/2017).
Paket misterius tersebut berisi rangkaian baterai 9 volt yang terhubung dengan kabel sepanjang sekitar 15 centimeter, kardus pembungkus handphone, besi yang terlilit kabel, penjepit pakaian berbahan plastik, serta serbuk potasium.
Paketan tersebut dikirimkan melalui jasa transportasi ojek online untuk AN, karyawan salah satu perusahaan jasa ekspedisi di kawasan Tanjung Perak, Surabaya, pada Senin (11/12/2017).
Paket misterius yang ditujukan ke AN tidak terdapa nama maupun alamat pengirim. AN pun penasaran paket yang ada kardus pembungkus handphone.
Saat AN membuka kardus di warung yang ada di depan kantornya, blar… paket itu meledak. Asap pun membubung di sekitar warung.
“Kami masih mencari siapa yang mengirimnya,” ujarnya.
Selain mencari siapakah yang membuat dan mengirim paket, yang kata polisi ledakannya mirip mercon itu, polisi juga akan memintai keterangan dari jasa angkutan ojek online.
“Kami juga mengkonfirmasi kepada ojek online yang mengirimkan paketan tersebut,” jelasnya.
Ditanya hasil pemeriksaan terhadap dua orang saksi, korban dan rekan korban, kata Ronny, saksi hanya sebatas melihat dan mendengar saja.
“Korban dan rekannya hanya sebatas mengetahui apa yang dilihat. Saksi tidak tahu siapakah yang membuat paketan tersebut,” jelasnya.
Kapolres juga belum mengetahui motif dari pengiriman paket yang memiliki daya ledak sangat kecil itu.
“Kami belum bisa menjelaskan motifnya, karena pelaku masih belum tertangkap,” tuturnya.
Ia berharap, agar pelaku segera tertangkap sehingga bisa diketahui motifnya.
“Saya mohon doanya, semoga segera terungkap kasus ini dan tertangkap pelakunya,” harapnya.
(roi/bdh)