Banyuwangi – Singkronisasi pembangunan kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen antara BBKSDA Jawa Timur dan PT Sura Parama Setia (SPS), perusahaan pembangunan Cable Car (kereta gantung) yang ditunjuk tim fasilitasi pembangunan sarana dan prasarana pariwisata di Taman Wisata Alam Kawah Ijen, hingga saat ini belum terlaksana.
Rencana pertemuan hari ini, Selasa (31/10/2017) yang membahas singkronisasi antara keduanya batal digelar karena sesuatu hal.
“Kami mendapatkan surat pembatalan sinkronisasi ini. Belum tahu kapan akan digelar,” ujar Agus Wardana, Project Manager PT SPS kepada detikcom
Menurut Agus, sinkronisasi pembangunan di TWA Kawah Ijen sangat diperlukan. Tim fasilitasi pembangunan sarana dan prasarana pariwisata di Taman Wisata Alam Kawah Ijen, telah mencanangkan pengembangan di kawasan ini adalah pembangunan Cable Car.
Namun saat ini rencana pembangunan tersebut terkendali dengan kegiatan BBKSDA yang telah melakukan pembangunan sarana dan prasarana publik di kawasan TWA Kawah Ijen. Hal ini akan mempersempit dan membatasi ruang gerak untuk pelaksanaan pekerjaan konstruksi.
“Ini berpotensi untuk meningkatkan ancaman terhadap keselamatan kerja saat proses konstruksi dan tentunya lebih luas lagi adalah terhambatnya nya rencana pembangunan Cable Car,” ujar Agus.
Sesaat lagi, tambah Agus, peralatan khusus akan didatangkan pihak manufacturer untuk mengatasi tingkat kesulitan ini. Lokasi yang cukup sulit tentunya tidak boleh menjadi penyebab diturunkannya standard keselamatan kerja.
“Oleh karena itu dalam proses konstruksi diperlukan akses yang benar-benar mencukupi dan flexible untuk di perluas, sehingga resiko-resiko atas pekerjaan konstruksi ini dapat diminimalkan,” tambahnya.
Agus beralasan pengembangan destinasi wisata TWA kawah Ijen menjadi destinasi wisata kelas dunia (world class destination), harus dilakukan dengan kehati-hatian dan keselamatan yang tinggi. Maka tentu saja diperlukan suatu koordinasi guna mendapat keselarasan serta sinergitas antar pihak yang terkait dalam pengembangan destinasi TWA Kawah Ijen.
“Keterpaduan dan sinergitas diperlukan dalam Grand Master Plan terhadap pengembangan kawasan TWA Kawah Ijen. Pengembangan dan pengelolaan world class destination ini membutuhkan knowledge dan kemampuan khusus seperti yang dimiliki oleh konsorsium SPS dengan Eropa. Ini harus ditata dengan baik dan profesional serta unsur keselamatan diutamakan,” tambahnya.
Agus mengklaim, Cable Car yang akan dibangun di TWA Ijen ini akan didesign serta dikonstruksi oleh Cable Car Manufacturer dari Eropa. Mereka diakui telah berpengalaman puluhan tahun dalam pembuatan cable car di berbagai lokasi di dunia dan juga di lokasi-lokasi yang mempunyai tingkat kesulitan tinggi.
(fat/fat)