• Latest
  • Trending
Surabaya Kota Ramah Anak, Isa Ansori: Sering Kali Pemkot Kedodoran saat Implementasi

Surabaya Kota Ramah Anak, Isa Ansori: Sering Kali Pemkot Kedodoran saat Implementasi

March 5, 2018
Keterwakilan Perempuan di Parlemen Harus Meningkat pada Pemilu 2024

Keterwakilan Perempuan di Parlemen Harus Meningkat pada Pemilu 2024

December 19, 2020
HNW Soal Instruksi Mendagri Berhentikan Kepala Daerah

HNW Soal Instruksi Mendagri Berhentikan Kepala Daerah

December 18, 2020
Bamsoet Dukung Sikap Erdogan dan Jokowi Kecam Keras Pernyataan Presiden Prancis

Bamsoet Dukung Sikap Erdogan dan Jokowi Kecam Keras Pernyataan Presiden Prancis

November 4, 2020
Anggota DPR: UU Ciptaker punya niat baik mari kawal implementasinya

Anggota DPR: UU Ciptaker punya niat baik mari kawal implementasinya

November 4, 2020
Ketua MPR Bambang Soesatyo minta Kemdikbud evaluasi Pembelajaran Jarak Jauh

Ketua MPR Bambang Soesatyo minta Kemdikbud evaluasi Pembelajaran Jarak Jauh

November 3, 2020
Setelah Kehebohan dan Demonstrasi, Kok Ujungnya Istana Akui Ada Kesalahan pada UU Cipta Kerja?

Setelah Kehebohan dan Demonstrasi, Kok Ujungnya Istana Akui Ada Kesalahan pada UU Cipta Kerja?

November 3, 2020
Pemkot Semarang Dukung Sosialisasi Empat Pilar MPR RI

Pemkot Semarang Dukung Sosialisasi Empat Pilar MPR RI

November 2, 2020
Baleg: Setelah Ada Omnibus Law, Indonesia Makin Siap Bersaing

Baleg: Setelah Ada Omnibus Law, Indonesia Makin Siap Bersaing

November 2, 2020
Ketua MPR Ingatkan Tantangan Jelang Periode Bonus Demografi

Ketua MPR Ingatkan Tantangan Jelang Periode Bonus Demografi

October 30, 2020
Aktivis Sri Bintang Pamungkas Serukan ‘Kembali ke UUD 1945 Asli’

Aktivis Sri Bintang Pamungkas Serukan ‘Kembali ke UUD 1945 Asli’

October 30, 2020
Hukum Hanyalah Kebenaran Bagi Penguasa

Hukum Hanyalah Kebenaran Bagi Penguasa

October 30, 2020
Rudi Hartono Bangun: Pengelolaan Dana Desa Harus Cepat, Tepat dan Terpadu

Rudi Hartono Bangun: Pengelolaan Dana Desa Harus Cepat, Tepat dan Terpadu

October 29, 2020
Surabaya Berita
  • Indonesia News
  • World News
    • Africa
    • Asia
      • North Korea
      • China
    • Canada
    • Europe
    • Latin America
    • Middle East
    • Russia
    • United Kingdom
    • United States
  • National Security
    • Cyber Security
    • Military
    • Politics
      • Democracy
    • Terrorism
  • Business
    • Economy
    • Free Market
  • Science
    • Technology
  • Culture
    • Art
    • Books & Literature
    • Food & Drink
    • Health & Fitness
    • History
    • Movies & TV
    • Music
    • Privacy
    • Religion
    • Travel
    • Women & Children
  • Environment
    • Climate Change
    • Endangered Species
    • Wildlife
  • Sports
    • Auto Racing
    • Cycling
    • Football
    • Golf
    • Olympics
    • Tennis
    • Water Sports
Monday, April 19, 2021
  • Indonesia News
  • World News
    • Africa
    • Asia
      • North Korea
      • China
    • Canada
    • Europe
    • Latin America
    • Middle East
    • Russia
    • United Kingdom
    • United States
  • National Security
    • Cyber Security
    • Military
    • Politics
      • Democracy
    • Terrorism
  • Business
    • Economy
    • Free Market
  • Science
    • Technology
  • Culture
    • Art
    • Books & Literature
    • Food & Drink
    • Health & Fitness
    • History
    • Movies & TV
    • Music
    • Privacy
    • Religion
    • Travel
    • Women & Children
  • Environment
    • Climate Change
    • Endangered Species
    • Wildlife
  • Sports
    • Auto Racing
    • Cycling
    • Football
    • Golf
    • Olympics
    • Tennis
    • Water Sports
No Result
View All Result
Surabaya Berita
No Result
View All Result

Surabaya Kota Ramah Anak, Isa Ansori: Sering Kali Pemkot Kedodoran saat Implementasi

March 5, 2018
in Culture, Indonesia News, National Security, Politics, Women & Children
0
Home Culture
Post Views: 230

 

Saya termasuk yang menyimak betul upaya Pemkot Surabaya mewujudkan impiannya sebagai Kota Ramah Anak. Namun sosok Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menurut saya terlalu sentral.

Dibutuhkan kemampuan mengimplementasi apa yang diimpikan Risma. Akan lebih baik jika upaya menciptakan kota ramah anak itu lahir dari bawah.

Saya melihat dari sisi penghargaan yang diperoleh, Surabaya secara  administratif sudah ditetapkan sebagai kota layak anak. Apalagi Risma juga turun langsung. Namun ini dari sisi simbol. Bukan implementasi.

Persoalannya adalah di tingkat implementasi kadang – kadang masih jauh dari kesan ramah anak.

Misalnya di dunia pendidikan masih banyak kekerasan seksual terhadap anak. Yang paling mengagetkan adalah terjadi di sebuah SD swasta dengan pelaku adalah gurunya.

Ini membuktikan masih seringnya lingkungan sekolah menjadi tempat berlangsungnya kekerasan,  baik itu yang dilakukan oleh orang dewasa maupun sesama anak.

Ini menunjukkan lingkungan sekolah  kita masih belum ramah menjadi rumah bagi anak.

Tidak hanya itu, selama ini masih terjadi pengeluaran anak dari sekolah akibat anak dianggap melanggar peraturan.

Dalam pelaksanaan kota layak anak diatur mekanisme penanganan yang berpihak pada kepentingan terbaik untuk anak.

Belum lagi masih seringnya pemkot menutup perizinan sekolah. Padahal sekolah  itu bagian dari komitmen pemerintah kota melayani hak dasar hak pendidikan anak.

Data terkahir misalkan kekerasan yang terjadi di  SD yang baru – baru ini. Bahkan muncul kekerasan  antarpelajar di sebuah SMPN di Surabaya.

Belum lagi “penelantaran Dana Bopda” pendidikan anak anak SMA, SMK, dan MA akibat peralihan kewenangan. Bukan kemudian dibiarkan dan diperdebatkan di persoalan administrasi kewenangannya.

Seharuanya Pemkot Surabaya berupaya mencari jalan keluar sebagai bagian dari layanan. Bukanka anaki-anak itu meski sudah SMA, SMK, dan MA mereka juga anak-anak Surabaya. Mereka mempunyai hak yang sama dengan anak-anak  lainnya.

Fasilitas umum kita,  semacam trotoar juga sudah bagus. Tapi belum ramah karena terkesan membahayakan bagi kelompok disabilitas.

Kini Pemkot Surabaya mengampanyekan Kota Raman Anak. Semua secara seremonial dilibatkan hingga Wali Kota Risma turun jalan.

Sayang sekali secara kebijakan sudah ada tapi ketika sudah sampai pada tingkat implementasi terlihat masih kedodoran.

Dinas terkait harus tanggap dan melakukan aksi riil di lapangan. Mulai Dinas Pemberdayaan dan Perlindungan Anak dan Perempuan, Dinas Pendidikan, Dinas Sosial.

Kemudian Dinas Kesehatan,  Dinas Perhubungan, dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan. Harmonisasi antar-SKPD ini sangat lemah sehingga terkesan menunggu dan jalan sendiri-sendiri.

Gagasan pemerintah kota yang akan menjadikan Surabaya dan khusunya Balai Pemuda sebagai laboratorium kebudayaan, menunjukkan adanya niat baik. Sayang sampai saat ini masih belum terlihat tindak lanjutnya

Ini muncul Gagasan pemasangan CCTV di setiap sekolah. Menurut saya ini merupakan bukti bahwa pendidikan kita lemah dalam membangun karakter anak- anak yang bertanggung jawab.

Semestinya penguatan pendidikan lebih serius dilakukan dengan tahapan dan program kegiatan yang terstruktur dan terukur.

Misalnya sekolah bisa membuat program pembiasaan bertanggung jawab terhadap diri dan orang lain.

Sekolah bisa mengajak anak- anak membiasakan mengucapkan “terima kasih” kepada siapa pun yang dianggap berjasa.

Ucapannya memang biasa, tetapi di sana terkandung makna menghargai dan mengapresiasi dan menghormati orang lain.

Kecerdasan menghargai dan mengapresiasi serta menghormati orang lain menunjukkan bahwa kita butuh orang lain. Perasaan membutuhkan orang lain akan menjadikan anak-anak akan berlaku baik dan santun.

Kalau itu bisa dijalankan, maka kekerasan bisa dicegah. Antar siswa dan kepada guru akan saling menghargai.

Tinggal jika ancaman datang dari luar lingkungan sekolah baru Pemkot Surabaya memainkan perannya.

 

Source: Surya

Source :
s
Tags: ImplementasiIsa AnsoriKedodoranKota Ramah AnakPemkotSurabaya
Next Post
Ukraina, Jejak Langkah Perang di Eropa

Ukraina, Jejak Langkah Perang di Eropa

Translate

  • About Us
  • Creative Commons
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Terms & Conditions
  • Contact Us

Topics

Follow Us

About Us

Surabayaberita.com is part of Surabaya Berita Media Group LLC, which delivers daily news around the globe.

© 2011 Surabaya Berita

No Result
View All Result
  • Indonesia News
  • World News
    • Africa
    • Asia
      • North Korea
      • China
    • Canada
    • Europe
    • Latin America
    • Middle East
    • Russia
    • United Kingdom
    • United States
  • National Security
    • Cyber Security
    • Military
    • Politics
      • Democracy
    • Terrorism
  • Business
    • Economy
    • Free Market
  • Science
    • Technology
  • Culture
    • Art
    • Books & Literature
    • Food & Drink
    • Health & Fitness
    • History
    • Movies & TV
    • Music
    • Privacy
    • Religion
    • Travel
    • Women & Children
  • Environment
    • Climate Change
    • Endangered Species
    • Wildlife
  • Sports
    • Auto Racing
    • Cycling
    • Football
    • Golf
    • Olympics
    • Tennis
    • Water Sports

© 2011 Surabaya Berita