Lamongan – Tingginya curah hujan dan derasnya Sungai Bengawan Solo menyebabkan tanggul dalam yang ada di Desa/Kecamatan Maduran jebol sepanjang 25 meter. Akibatnya, air meluap menggenangi puluhan hektar areal persawahan di dua desa di Kecamatan Maduran.
Kasi Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Lamongan, Jannata SMP kepada wartawan membenarkan jebolnya tanggul dalam Bengawan Solo yang ada di Desa/Kecamatan Maduran tersebut. Menurut Jannata, tanggul dalam atau dalam istilah warga setempat disebut dengan tanggul wedok ini jebol dengan lebar 25 meter.
“Tanggul jebol sekitar 25 meter pada Sabtu pagi sekira pukul 08.00 WIB,” kata Jannata, Sabtu (18/11/2017).
Akibat jebolnya tanggul Sungai Bengawan Solo bagian dalam ini, terang Jannata, air luapan Bengawan Solo pun meluber dan menggenangi areal persawahan di 2 desa, yaitu Desa Maduran dan Desa Jangkungkusumo. Di Desa Maduran, terang Jannata, air luapan Bengawan Solo setidaknya menggenangi 24 hektar lahan persawahan sedangkan di Dusun Sawo, Desa Jangkungkusumo, air menggenangi 40 hektar lahan persawahan.
“Total lahan sawah yang tergenang akibat tanggul yang jebol ini adalah 65 Hektar,” kata Jannata yang juga mengungkapkan kalau areal sawah tersebut baru saja ditanami padi dengan perkiraan usia 2 bulan.
Sementara itu, Camat Maduran, Harwah Hutomo kepada wartawan juga membenarkan kalau tanggul yang ada di Desa Maduran jebol. Harwah juga mengungkapkan, jebolnya tanggul dalam atau tanggul wedok ini tidak sampai ke permukiman. Harwah juga mengatakan, sebenarnya ada perbaikan tanggul oleh dinas terkait pada bulan Mei dan Juli.
“Namun karena kondisi alam, begitu hujan deras dan volume air Bengawan pasang, kemudian longsor kembali,” terangnya.
(iwd/iwd)