Situbondo – Diduga terjatuh saat buang air besar, bocah 10 tahun bernama Alif Nurrahman, tenggelam di aliran sungai. Tak hanya si bocah, bapaknya, Tirtorejo (53), yang bermaksud menolong juga ikut tenggelam.
Jasad bapak dan anak asal Desa Demung, Kecamatan Besuki, itu ditemukan warga mengambang di aliran sungai Desa setempat. Namun kondisinya sudah sama-sama tak bernyawa.
“Jasad bapak dan anak itu sudah divisum oleh petugas medis RSUD Besuki. Tidak ada tanda-tanda kekerasan. Jadi murni meninggal karena tenggelam,” kata Kasubbag Humas Polres Situbondo, Iptu H Nanang Priyambodo, Jumat (24/11/2017) siang.
Keterangan detikcom menyebutkan, insiden tenggelamnya bapak dan anak itu berawal dari keinginan sang anak untuk buang air besar, Kamis (23/11) malam. Sang ayah, Tirtorejo, pun mengantarnya ke Sungai Deluwang, desa setempat, yang berjarak sekitar 100 meter dari rumah korban. Saat buang air, Alif Nurrahman berpijak ke batu di tepi sungai.
Namun karena diduga batu pijakan itu licin, si bocah jadi terpeleset hingga akhirnya terjatuh ke sungai. Melihat anaknya tercebur, spontan Tirtorejo melompat ke sungai menolong buah hatinya. Namun sayang, Tirtorejo tidak bisa berenang hingga keduanya sama-sama tenggelam.
Karena suami dan anaknya terlalu lama di sungai, istri Tirtorejo bernama Milasari (45), pun menaruh curiga. Wanita ini segera menyusul keduanya ke sungai. Namun, Milasari hanya mendapati sepasang sandal suaminya. Dia pun segera mengontak warga untuk dilakukan pencarian. Benar saja, tak jauh dari lokasi tenggelam jasad bapak dan anak itu akhirnya ditemukan. Keduanya sudah tidak bernyawa.
“Jasad bapaknya yang pertama kali ditemukan, lalu anaknya. Pihak keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak dilakukan otopsi. Hanya pemeriksaan luar, tidak ada tanda-tanda kekerasan,” tegas Iptu Nanang.
(fat/fat)