• Latest
  • Trending
Ternyata Ponorogo Dulu Terkenal Batiknya, Mengapa Redup?

Ternyata Ponorogo Dulu Terkenal Batiknya, Mengapa Redup?

December 12, 2017
Keterwakilan Perempuan di Parlemen Harus Meningkat pada Pemilu 2024

Keterwakilan Perempuan di Parlemen Harus Meningkat pada Pemilu 2024

December 19, 2020
HNW Soal Instruksi Mendagri Berhentikan Kepala Daerah

HNW Soal Instruksi Mendagri Berhentikan Kepala Daerah

December 18, 2020
Bamsoet Dukung Sikap Erdogan dan Jokowi Kecam Keras Pernyataan Presiden Prancis

Bamsoet Dukung Sikap Erdogan dan Jokowi Kecam Keras Pernyataan Presiden Prancis

November 4, 2020
Anggota DPR: UU Ciptaker punya niat baik mari kawal implementasinya

Anggota DPR: UU Ciptaker punya niat baik mari kawal implementasinya

November 4, 2020
Ketua MPR Bambang Soesatyo minta Kemdikbud evaluasi Pembelajaran Jarak Jauh

Ketua MPR Bambang Soesatyo minta Kemdikbud evaluasi Pembelajaran Jarak Jauh

November 3, 2020
Setelah Kehebohan dan Demonstrasi, Kok Ujungnya Istana Akui Ada Kesalahan pada UU Cipta Kerja?

Setelah Kehebohan dan Demonstrasi, Kok Ujungnya Istana Akui Ada Kesalahan pada UU Cipta Kerja?

November 3, 2020
Pemkot Semarang Dukung Sosialisasi Empat Pilar MPR RI

Pemkot Semarang Dukung Sosialisasi Empat Pilar MPR RI

November 2, 2020
Baleg: Setelah Ada Omnibus Law, Indonesia Makin Siap Bersaing

Baleg: Setelah Ada Omnibus Law, Indonesia Makin Siap Bersaing

November 2, 2020
Ketua MPR Ingatkan Tantangan Jelang Periode Bonus Demografi

Ketua MPR Ingatkan Tantangan Jelang Periode Bonus Demografi

October 30, 2020
Aktivis Sri Bintang Pamungkas Serukan ‘Kembali ke UUD 1945 Asli’

Aktivis Sri Bintang Pamungkas Serukan ‘Kembali ke UUD 1945 Asli’

October 30, 2020
Hukum Hanyalah Kebenaran Bagi Penguasa

Hukum Hanyalah Kebenaran Bagi Penguasa

October 30, 2020
Rudi Hartono Bangun: Pengelolaan Dana Desa Harus Cepat, Tepat dan Terpadu

Rudi Hartono Bangun: Pengelolaan Dana Desa Harus Cepat, Tepat dan Terpadu

October 29, 2020
Surabaya Berita
  • Indonesia News
  • World News
    • Africa
    • Asia
      • North Korea
      • China
    • Canada
    • Europe
    • Latin America
    • Middle East
    • Russia
    • United Kingdom
    • United States
  • National Security
    • Cyber Security
    • Military
    • Politics
      • Democracy
    • Terrorism
  • Business
    • Economy
    • Free Market
  • Science
    • Technology
  • Culture
    • Art
    • Books & Literature
    • Food & Drink
    • Health & Fitness
    • History
    • Movies & TV
    • Music
    • Privacy
    • Religion
    • Travel
    • Women & Children
  • Environment
    • Climate Change
    • Endangered Species
    • Wildlife
  • Sports
    • Auto Racing
    • Cycling
    • Football
    • Golf
    • Olympics
    • Tennis
    • Water Sports
Friday, February 26, 2021
  • Indonesia News
  • World News
    • Africa
    • Asia
      • North Korea
      • China
    • Canada
    • Europe
    • Latin America
    • Middle East
    • Russia
    • United Kingdom
    • United States
  • National Security
    • Cyber Security
    • Military
    • Politics
      • Democracy
    • Terrorism
  • Business
    • Economy
    • Free Market
  • Science
    • Technology
  • Culture
    • Art
    • Books & Literature
    • Food & Drink
    • Health & Fitness
    • History
    • Movies & TV
    • Music
    • Privacy
    • Religion
    • Travel
    • Women & Children
  • Environment
    • Climate Change
    • Endangered Species
    • Wildlife
  • Sports
    • Auto Racing
    • Cycling
    • Football
    • Golf
    • Olympics
    • Tennis
    • Water Sports
No Result
View All Result
Surabaya Berita
No Result
View All Result

Ternyata Ponorogo Dulu Terkenal Batiknya, Mengapa Redup?

December 12, 2017
in Uncategorized
0
Home Uncategorized
Post Views: 274

Ponorogo –
Batik Ponorogo pernah berjaya tahun 1940-1970. Namun sayang, batik Ponorogo kini tidak terdengar lagi gaungnya. Meredupnya bisnis yang sempat berjaya ini ditengarai karena pengrajin batik Ponorogo tidak cepat mengikuti sistem industri. Apalagi sejak ada batik printing dari Solo dan Yogyakarta yang lebih murah.

Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni mengatakan pihaknya tengah tekun menggeliatkan kembali gaung batik di bumi reog. Ada beberapa langkah yang dilakukan. Mulai menciptakan identitas baru batik Ponorogo, menciptakan pasar serta penyediaan sarana dan prasarana.

“Saat ini dibangun kampung batik di Kelurahan Tambakbayan, Ponorogo di lahan seluas tiga hektar,” tutur Bupati Ipong kepada detikcom, Selasa (12/12/2017).

Proyek yang menghabiskan dana Rp 7 miliar dari APBN ini diperkirakan selesai 15 Desember mendatang, untuk tahap pertama. Nantinya ada 80 pengrajin yang akan ditampung. Mulai dari bagian produksi, display dan penjemuran. Bahkan nantinya juga ada kantor UPT Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro di kawasan ini.

“Kami juga sudah melombakan desain batik Ponorogo beberapa waktu lalu, bahkan sudah saya perbup kan juga,” jelasnya.

Selain itu untuk membangkitkan geliat bisnis batik, Bupati Ipong, mewajibkan pelajar, guru serta pejabat pemerintahan untuk menggunakan batik khas Ponorogo yang memiliki motif ireng reog, sekar jagad dan klitik yang berbeda dengan daerah lain.

“Cuma yang membedakan antara pelajar dan guru adalah warnanya ada yang terang dan gelap, terang untuk pelajar, gelap untuk yang dewasa,” terangnya.

(fat/fat)

Tags: batik ponorogo,bupati ponorogo ipong muchlissoni
Next Post
Pasokan Elpiji 3 Kg Dikurangi, Ini Kata Agen

Pasokan Elpiji 3 Kg Dikurangi, Ini Kata Agen

Translate

  • About Us
  • Creative Commons
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Terms & Conditions
  • Contact Us

Topics

Follow Us

About Us

Surabayaberita.com is part of Surabaya Berita Media Group LLC, which delivers daily news around the globe.

© 2011 Surabaya Berita

No Result
View All Result
  • Indonesia News
  • World News
    • Africa
    • Asia
      • North Korea
      • China
    • Canada
    • Europe
    • Latin America
    • Middle East
    • Russia
    • United Kingdom
    • United States
  • National Security
    • Cyber Security
    • Military
    • Politics
      • Democracy
    • Terrorism
  • Business
    • Economy
    • Free Market
  • Science
    • Technology
  • Culture
    • Art
    • Books & Literature
    • Food & Drink
    • Health & Fitness
    • History
    • Movies & TV
    • Music
    • Privacy
    • Religion
    • Travel
    • Women & Children
  • Environment
    • Climate Change
    • Endangered Species
    • Wildlife
  • Sports
    • Auto Racing
    • Cycling
    • Football
    • Golf
    • Olympics
    • Tennis
    • Water Sports

© 2011 Surabaya Berita