Blitar – Bak sebuah sinetron, pengakuan Supiatin (34) menitipkan bayi laki-laki ke panti asuhan akhirnya terungkap. Selama diperiksa Satreskrim Polresta Blitar, bayi yang dititipkan ke Panti Asuhan Muhammadiyah, adalah anak kandungnya.
Bayi berusia 4 hari itu hasil hubungan gelap dengan pria yang sudah memiliki istri dan anak. Supiatun bingung karena kehamilannya tanpa sepengetahuan keluarga.
“Hasil penyelidikan, ternyata Supiatin akhirnya mengaku itu anak kandungnya sendiri. Itu anak hasil hubungan gelapnya dengan lelaki bernama Saloka (43) warga Desa Waru, Panggungrejo Kabupaten Blitar,” kata Kasatreskrim Polresta Blitar AKP Heri Sugiono di ruangannya, Kamis (2/11/2017).
Baca Juga: Demi Datangkan Orangtua Bayi, Supiatin Mengaku Pergi ke Dukun
Supiatin, jelas Kasatreskrim, melahirkan di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi (29/10). Dia pulang pergi naik ojek dari rumahnya untuk melahirkan tanpa sepengetahuan keluarganya.
“Hubungan gelap ini tanpa sepengetahuan keluarga Supiatin. Karena Saloka statusnya masih suami orang. Sementara suami Supiatin telah meninggal satu tahun lalu. Mereka sudah dua tahun pacaran dan berhubungan, hingga hamil ini,” paparnya.
Kehamilan Supiatin pun luput dari perhatian keluarganya. Hingga saat dia pulang dari rumah sakit membawa bayi, tetangganya banyak yang bertanya-tanya. Namun Supiatin bilang, akan mengadopsi anak temannya.
Baca Juga: Mengaku Dititipi Bayi Laki-laki, Begini Pengakuan Supiatin
Lalu dari mana dia mendapat pikiran menitipkan bayinya ke panti asuhan ? “Dia bilang, saat melahirkan, pihak rumah sakit tahu statusnya. Hingga ada seorang perawat menyarankan agar bayi itu dititipkan ke panti asuhan saja,” kata Heri.
Rupanya ide itu dilaksanakan oleh Supiatin. Dengan diantar Saloka naik mobil carry hitam, mereka berdua menitipkan bayi itu ke panti asuhan. Lalu mengarang cerita, jika bayi tersebut adalah anak seorang teman yang ditinggal kabur orang tuanya.
Saat ini kasus masih ditangani Satreskrim Polresta Blitar. Tampak pula di dalam ruangan, sepasang suami istri yang kabarnya berniat mengadopsi bayi laki-laki tersebut.
(fat/fat)